Harian Jogja.com, KULONPROGO—Jajaran Polsek Sentolo bakal memeriksa Kepala Desa Sentolo, Teguh. Tindakan itu terkait pengembangan perburuan terhadap Kepala Dusun Sentolo Lor, Joko Santoso, yang kini sudah ditetapkan dalam daftar pencarian orang (DPO) atas kasus perjudian.
Promosi Dukung Pemberdayaan Wanita, BRI Raih Penghargaan CSR di Merdeka Award 2024
Polsek akan meminta keterangan Teguh terkait pertemuannya dengan Joko Santoso, 16 Agustus 2013 lalu.
Kapolsek Sentolo, Kompol Budi Susilanto menyayangkan sikap Teguh yang tidak melapor ke Polsek saat bawahannya itu datang ke kantor balaidesa setempat setelah dua bulan lamanya tidak nongol.
Budi mengatakan, alasan Teguh tidak melapor lantaran tidak tahu bawahannya tersangkut kasus hukum menurutnya sungguh tidak masuk akal.
"Warganya saja bisa tahu, tidak mungkin kadesnya malah enggak tahu. Itu aneh," ujar Budi kepada Harian Jogja.com, Senin (26/8/2013).
Budi menekankan tidak akan main-main untuk menangani kasus ini. Dia berharap, Teguh bisa berkomitmen dengan baik untuk membantu kepolisian dalam perburuan terhadap Joko. Komitmen itu termasuk secara terbuka memberikan keterangan seputar pertemuannya dengan Joko.
Kapolsek melanjutkan, ada yang ganjil terkait surat keterangan dokter (SKD) yang dikirimkan pihak keluarga ke balaidesa agar Joko tidak dinyatakan membolos kerja selama dua bulan ini. Padahal, lanjut Kapolsek, selama ini keluarga mengaku tidak mengetahui keberadaan Joko.
Disinggung lebih lanjut mengenai indikasi Teguh sengaja menutup-nutupi keberadaan Joko, Kapolsek enggan memberi komentar. Hanya saja, dia menegaskan Teguh bisa terancam dikatakan melindungi pelaku jika tak mau bekerjasama dengan polisi untuk meringkus pelaku.
Camat Sentolo, Aspiyah, mengatakan Kades Sentolo harus tegas dalam menyikapi kasus ini. Guna tetap berjalannya pelayanan publik di Sentolo Lor, Aspiyah menginstruksikan Pemdes segera mengambil alih posisi Kadus Sentolo Lor sehingga pelayanan publik tetap berjalan.
"Kades jangan percaya begitu saja dengan SKD yang dilayangkan Kadus itu ke balaidesa. Mungkin juga itu hanya akal-akalan saja," papar Aspiyah dimintai konfirmasi terpisah.