Kabut asap Sumatra mengundang keprihatinan bagi mahasiswa IKIP PGRI
Harianjogja.com, KULONPROGO-Mahasiswa IKIP PGRI Wates menggelar aksi sosial menggalang dana bantuan untuk korban kabut asap Sumatra di lingkungan kampus dan sekitar Kota Wates, Jumat (9/10/2015). Aksi dimulai dengan menggelar salat meminta hujan di musala kampus.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Usai salat hujan, sejumlah mahasiswa berkeliling kampus untuk menggalang dana dari para mahasiswa maupun dosen. Mereka kemudian melanjutkan aksinya ke sekitar Kota Wates. “Sebelumnya kami adakan salat berjamaah untuk meminta hujan agar bisa segera mengurangi kabut asap di sana,” kata Wahyu Purwadi, Humas IKIP PGRI Wates.
Wahyu memaparkan, aksi siang itu menjadi bentuk kepedulian sosial bagi masyarakat yang terkena dampak kabut asap. Dia berharap, dana yang terkumpul bisa dimanfaatkan untuk pembelian tabung oksigen, masker, maupun membantu meringankan biaya korban yang dirawat di rumah sakit. Bantuan itu akan disalurkan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Salah satu mahasiswa yang memberikan sumbangan, Setiyo Wiyono mengaku tidak keberatan dengan aksi penggalangan dana meski dilakukan di tengah perkuliahan. Dia berharap bantuan yang terkumpul benar-benar bisa meringankan beban korban kabut asap.
“Saya senang bisa ikut berpartisipasi. Kalau bukan kita yang bergerak, mau siapa lagi?” ujar mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling itu.