Jumlah penduduk usia kerja perempuan lebih banyak dibanding penduduk laki-laki, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) laki-laki justru cenderung lebih tinggi
Harianjogja.com, KULONPROGO-Meski jumlah penduduk usia kerja perempuan lebih banyak dibanding penduduk laki-laki, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) laki-laki justru cenderung lebih tinggi.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Terakhir, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kulonprogo mencatat adanya kesenjangan yang cukup besar antara TPAK laki-laki dan perempuan pada 2014 kemarin. TPAK laki-laki diketahui sebesar 87,32%, sedangkan TPAK perempuan hanya 67,97%.
Hal tersebut dipaparkan Handani Murda, Kasi Statistik Sosial BPS Kulonprogo, Jumat (20/11/2015). Jumlah penduduk bukan jaminan bagi peningkatan potensi tenaga kerja. Sebab, tidak semua penduduk usia produktif masuk golongan angkatan kerja.
Dia lalu mengungkapkan, peningkatan TPAK pada 2014 lalu juga tidak diikuti penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT). TPAK 2014 tercatat 77,34%, lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya 75,61%. “Di sisi lain, TPT malah naik dari 2,85 persen menjadi 2,88 persen,” kata Handani.
Handani menjelaskan, partisipasi penduduk dalam dunia kerja dan ketersediaan lapangan kerja bisa jadi memang meningkat. Namun, kedua hal itu tidak lantas mampu mengurangi tingkat pengangguran.
Tahun lalu, BPS Kulonprogo mencatat ada 4.298 pengangguran yang pernah bekerja dan 2.707 pengangguran lain yang tidak pernah bekerja.