Harianjogja.com, JOGJA- Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) akhirnya resmi ditetapkan sebagai presiden terpilih dalam Pilpres 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Di Jogja, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X kembali mempertemukan tim pemenangan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-cawapres) di Markas Korem 072 Pamungkas Jogja, Selasa (22/7/2014).
Pertemuan tersebut sebagai upaya menciptakan kondisi Jogja tetap damai seusai pengumuman capres cawapres terpilih.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
"Melihat kondisi KPU Pusat, masyarakat harus tetap tenang, jangan terpancing isu-isu yang tidak jelas" kata Sultan.
Sultan juga meminta kepada kedua tim pemenangan baik tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa maupun tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk mengendalikan massanya. Kedua tim pemenangan di Jogja diakui Sultan sudah sepakat menjaga ketenangan.
Hanya saja melihat kondisi dimana ada pihak yang tidak mengakui perolehan suara di KPU, artinya mencoba menarik diri. "Kita mencoba dialog dengan tim sukses agar menjaga regional tetap kondusif" ucap Sultan.
Pernyataan Sultan ini tidak lama setelah adanya pernyataan capres nomor urut 1 Prabowo-Hatta yang menarik diri dari proses pilpres di Jakarta. Prabowo juga menarik semua saksi dari KPU.