JOGJA—Sehubungan dengan penunjukan Jogja sebagai tuan rumah penanggulangan bencana Asia-Pacific Oktober mendatang, Pemkot Jogja secara rutin menggelar pelatihan mitigasi bencana kepada masyarakat.
Simulasi terakhir dilaksanakan di bantaran Sungai Code untuk penanganan bencana lahar dingin, Sabtu (4/2) lalu.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Sekretaris Badan Koordinasi Penanggulangan Bencana Daerah (BKPBD) Kota Jogja, Sudarsono menyampaikan, Jogja sebenarnya telah memiliki Kontijensi Plan dalam penanggulangan bencana.
"Rumusan tersebut sudah disahkan melalui SK Walikota Nomor 812/2011 tertanggal 30 Desember 2011," ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, dalam waktu dekat rumusan Kontijensi Plan akan disosialisasikan kepada warga yang saat ini masih dalam proses penggandaan.
Sudarsono melanjutkan, dalam Kontijensi Plan dijelaskan secara rinci mengenai berbagai potensi bencana dan segala penanggulangannya. Sehingga, rumusan tersebut diharapkan bisa menjadi pedoman bagi warga.
Disamping itu, Oktober nanti Jogja menjadi tuan rumah untuk pertemuan pejabat setingkat menteri yang diikuti 60 negara di Asia-Pacific. Dengan demikian Jogja harus siap, baik berupa materi maupun warga.
Terpisah, Walikota Jogja, Haryadi Suyuti mengatakan, simulasi penanganan bencana perlu dilaksanakan secara rutin dan terus menerus.
Kegiatan simulasi, katanya, menjadi dasar untuk memberi pemahaman kepada warga terkait langkah yang harus dilakukan saat terjadi bencana. (HARIAN JOGJA/Pamuji Tri Nastiti)