Jogja Istimewa, Kraton memiliki website resmi yang valid
Harianjogja.com, JOGJA -- Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat akan meluncurkan website resmi kratonjogja.id bertempat di Kagungan Dalem Bangsal Srimanganti Kompleks Kraton Jogja, pada Selasa (7/3/2017) malam. Situs resmi itu akan terus memberikan informasi yang valid tentang Kraton Jogja yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Website kratonjogja.id telah diisi berbagai informasi dan kegiatan berkaitan dengan budaya di lingkungan Kraton Jogja. Selain situs tersebut, Kraton Jogja memberikan banyak informasi seputar budaya di Instagram @kratonjogja_. Informasi tentang peluncuran website juga turut dirilis di akun tersebut.
"Karatan Ngayogyakarta Hadiningrat akan meluncurkan secara resmi website kratonjogja.id besok malam [7 Maret 2017] yang bertepatan dengan 28 tahun Jumenengan Dalem Sri Sultan HB ka.10. Simak rangkaian kegiatannya melalui akun periscope di twitter @kratonjogja tepat pukul 19.00 [WIB] live dari Bangsa Sri Manganti," tulis akun @kratonjogja_ Senin (6/3) malam.
Penghageng Tepas Tandha Yekti Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu menjelaskan dengan diluncurkannya website kratonjogja.id diharapkan dapat menjadi sumber yang valid bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi seputar Kraton Jogja.
"Website ini diharapkan bisa jadi sumber informasi tentang Kraton [Ngayogyakarta Hadiningrat] yang valid," ungkapnya saat dimintai konfirmasi Harian Jogja, Senin (6/3/2017) malam.
Putri keempat Sri Sultan Hamengkubuwono X ini menambahkan, meski sudah ada media sosial namun keberadaan website dinilai penting. Karena dengan adanya website dapat menyajikan informasi lebih lengkap. "Memang selama ini kan ada medsos, tapi website ini diharapkan bisa lebih lengkap lagi dan bisa dikembangkan lebih jauh," imbuhnya.
Ke depan pihaknya akan berupaya mengembangkan website tersebut. Sehingga, kratonjogja.id bukan hanya menjadi sumber informasi bagi masyarakat saja, namun jika memungkinkan akan dijadikan sebagai pelayanan publik secara online.
"Bukan hanya sumber informasi, tapi mungkin bisa juga pelayanan publik online," ungkap wanita kelahiran 24 Desember 1983 ini.