by Abdul Jalil - Espos.id Regional - Senin, 31 Januari 2022 - 18:16 WIB
Esposin, MADIUN -- Jembatan penghubung antardukuh di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur hanyut terbawa arus sungai.
Akibatnya puluhan keluarga di Dukuh Jatirogo, Desa Kresek, kesulitan mencari akses jalan. Jembatan permanen di Dukuh Kresek itu hanyut setelah diterjang arus sungai pada Sabtu (29/1/2022).
Setelah kejadian itu, warga bergotong royong membangun jembatan sementara yang terbuat dari kayu dan bambu. Pantauan di lokasi, Senin (31/1/2022), sejumlah warga melewati jembatan sementara tersebut selepas pulang dari sawah.
Bukan hanya itu, pengendara motor juga terpaksa melewati jembatan itu. Seorang warga setempat, Suratmi, mengatakan hujan deras mengguyur desa pada Sabtu. Akibatnya, jembatan pengubung antardukuh di Desa Kresek ini hanyut.
Suratmi menuturkan jembatan itu merupakan akses utama warga untuk beraktivitas. Ia menceritakan bahwa warga mengalami kesulitan saat jembatan itu hanyut.
Baca Juga : Setelah 20 Tahun, Sampah di Jembatan Sambirejo Akhirnya Dibakar, Warga Madiun Lega
Suratmi menyampaikan ada jalan alternatif menghubungkan antardukuh. Namun, jalan alternatif itu cukup jauh.
Warga lainnya, Sutiah, mengungkapkan jembatan itu penting bagi masyarakat. Di Dukuh Jatirogo setidaknya ada 30 keluarga.
“Kalau tidak ada jembatan ini ya kesusahan. Ini jalur utama bagi anak sekolah, orang bekerja, orang ke sawah, dan lainnya,” tutur dia.
Sutiah menceritakan bahwa warga bergotong royong membangun jembatan sementara dari kayu dan bambu. Meski sederhana, jembatan itu bisa membantu mobilitas masyarakat.
Baca Juga : Diterjang Air Sungai, Jembatan Patihan Madiun Putus
Mereka juga khawatir jembatan sementara dari kayu dan bambu itu akan hanyut terbawa arus ketika air sungai kembali meluap dan arus air deras. Suratmi maupun Sutiah berharap pemerintah bisa segera membangun kembali jembatan yang telah hanyut itu.