Esposin, CILACAP -- Sejumlah wilayah di Jateng berpotensi dilanda cuaca ekstrem, Rabu-Jumat (1-3/2/2023). Menyikapi hal itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk selalu waspada.
Wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem, Rabu (1/2/2023), yakni Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Temanggung, Kabupaten Pekalongan, Batang, Kebumen, Purworejo, Kabupaten/Kota Magelang, Kabupaten Semarang, Salatiga, Boyolali, Klaten, Brebes, Kabupaten Tegal, Pemalang, Demak, Kudus, Pati, dan sekitarnya.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Sementara saat, Kamis (2/2/2023), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Boyolali, Klaten, Kabupaten Semarang, Kabupaten/Kota Magelang, Salatiga, Brebes, Kabupaten Tegal, Kebumen, Purworejo, Wonogiri, dan sekitarnya.
Sedangkan, Jumat (3/2/2023) cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Cilacap, Brebes, Boyolali, dan sekitarnya.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, mengatakan beberapa faktor pendukung terjadinya cuaca ekstrem tersebut, di antaranya fenomena Maden Jullian Oscillation (MJO) terpantau mulai aktif terutama di sisi barat wilayah Indonesia.
Selain itu, terdapat konvergensi di wilayah Jateng yang didukung dengan kelembapan udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup labil. Sehingga hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang diperkirakan berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jateng, Rabu-Kamis (1-3/2/2023).
"Kami mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung sebagai dampak dari potensi cuaca ekstrem tersebut," kata Teguh seperti dikutip Esposin dari Antara, Selasa (31/1/2023).