Harianjogja.com, SLEMAN- Program jaminan kesehatan masyarakat melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Sleman belum bisa berjalan maksimal karena masih banyak warga yang salah dalam mengumpulkan berkas.
Hendro, petugas BPJS Kesehatan di RSUD Sleman mengatakan, sampai saat ini masih banyak para pendaftar yang salah mengumpulkan kelengkapan berkas pendaftaran.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
“Ada dispensasi. Misalnya kalau salah rujukan, kami layani dulu sekali. Besok lagi baru dengan rujukan baru,” ucap Hendro, Kamis (9/1/2014).
Dia kemudian mengatakan karena program BPJS masih baru, diperlukan waktu untuk beradaptasi. Saat ini memang belum semua puskesmas dan dokter keluarga siap melayani BPJS.
“Sambil jalan, sambil belajar. Mungkin besok kalau sudah online semua, bisa cepat,” katanya.
Salah satu pasien, Sumilah, 58, mengaku masih menggunakan jenis layanan Askes. “Ini mau mendaftar (BPJS) tapi tadi error, Saya juga tidak tahu bagaimana caranya,” ucap warga Desa Condongcatur, Kecamatan Depok itu.
Hal yang sama juga disampaikan Siti Fatimah, 49. Dia mengaku belum mendaftar karena masih belum tahu tentang prosedur pendaftaran BPJS. “Baru mau mendaftarkan anak saya. Katanya bayar per kelas. Jadi bingung,” urainya.