Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemegang Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) merupakan peserta terbesar jaminan kesehatan yang tercatat di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Gunungkidul.
Koordinator Operasional BPJS Kesehatan Gunungkidul Fatma Kurniawati menuturkan ada 444.034 jiwa. Seluruh peserta Jamkesmas otomatis menjadi peserta jaminan kesehatan BPJS termasuk warga yang diajukan menjadi pengganti peserta jamkesmas.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
“Untuk warga miskin yang belum termasuk dalam jaskesmas bisa dibiayai pemerintah di daerah dengan mencari rekomendasi dari Bagian Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kabupaten Gunungkidul,” ujarnya di Kantor BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari, Kamis (2/1/2014).
Peserta jaminan kesehatan BPJS terbagi menjadi dua yakni penerima bantuan iuran [PBI] seperti peserta jamkesmas serta non-PBI seperti Pegawai Negeri Sipil [PNS], TNI serta Polri. Untuk peserta dari Polri ada 1.426 jiwa di Polres Gunungkidul serta untuk TNI ada 1.004 jiwa Kodim 0730 Gunungkidul.
Lebih lanjut Fatma menjelaskan peserta non-PBI kembali terbagi menjadi Pekerja Penerima Upah (PPU) seperti PNS, TNI, Polri, Jamsostek. Ada pula Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) seperti wiraswasta dan kategori bukan pekerja seperti pensiunan dan investor.
“Pelaksanaannya bertahap. Untuk 2014 ini kami menyasar sektor formal terlebih dahulu misal yang dulu ikut ASKES, Jamkesmas, TNI, Polri, PNS. Harapannya sampai 2019 nanti bisa merambah seluruh masyarakat dalam program cakupan semesta,” imbuh dia.