Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Terputusnya jalur Purworejo-DIY membuat pengelola Perusahaan Otobus (PO) pusing. Jalur terpaksa dialihkan ke jalur utara dan tengah.
Direktur Teknik PO Maju Lancar Henry Ardiyanto menuturkan 40 armadanya harus mengalami keterlambatan. Keterlambatan sudah dirasakan dua hari kemarin lantaran terputus jalurnya oleh banjir. Keterlambatan bisa mencapai sembilan jam.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
"Ada bus yang harus masuk Wonosari pukul 04.00 WIB menjadi masuk pukul 12.00 WIB. Bahkan ada yang belum masuk sampai sekarang [pukul 17.00 WIB]," jelasnya, Minggu (22/12).
Jalur utara yang digunakan yakni melalui Semarang sedangkan jalur tengah melalui Weleri, Temanggung, Magelang baru DIY. Hal itu dilakukan untuk mengatasi terputusnya jalan.
"Keterlambatan dan perubahan lama waktu tempuh tidak mempengaruhi jumlah penumpang karena memang sudah masuk liburan. Tapi tentu saja membuat kami pusing dan tidak nyaman," imbuh dia.
Henry menambahkan kondisi semacam itu tidak dapat dihindari lantaran akibat bencana alam. Mencari jalur atlernatif dinilai menjadi solusi yang tepat meskipun harus menempuh jarak yang lebih jauh