Esposin, SEMARANG -- Iswar Aminuddin telah memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan dari jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, menyusul keikutsertaannya dalam kontestasi Pilwalkot emarang 2024.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang, Joko Hartono, membenarkan terkait pengunduran diri Iswar sebagai ASN dan Sekda Kota Semarang. Sebagai pengganti Iswar, Pemkot Semarang pun telah menunjuk Asisten 1 Bidang Pemerintahan, Mukhammad Khadik, sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekda Kota Semarang.
Promosi Melalui Pemberdayaan, BRI Angkat Potensi Klaster Buah Kelengkeng di Tuban
Joko juga memastikan jika pengajuan surat pengunduran diri Iswar ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah selesai diproses. "Persetujuan teknis dari BKN sudah diterbitkan. Wali Kota Semarang juga telah menerbitkan surat keputusan pensiun untuk pak Iswar Aminuddin. Suratnya sudah diserahkan ke yang bersangkutan," ujar Joko ketika dijumpai Espos.id di ruang kerjanya, Rabu (11/9/2024).
Lelaki yang karib disapa Joko tersebut membeberkan per tanggal 11 Agustus 2024, Iswar Aminuddin sudah tidak lagi berstatus sebagai ASN Pemkot Semarang.
“Bahasanya pensiun atas permintaan sendiri. Jadi seorang pegawai yang usianya di atas 50 tahun dan masa kerja di atas 20 tahun itu punya hak untuk mengajukan pensiun atas permintaan sendiri,” imbuhnya.
Kendati mengajukan pensiun dini sebagai seorang ASN, Joko mengungkapkan Iswar Aminuddin tetap mendapat hak-haknya seperti uang pensiun bulanan, Taspen, dan lain sebagainya.
Sementara itu, Joko juga berharap adanya Plh Sekda Kota Semarang akan memperlancar proses pelayanan publik di Pemkot Semarang. Ia juga memastikan semua pelayanan di Pemkot Semarang tidak terkendala apa pun setelah Iswar mundur sebagai Sekda.
Iswar mengundurkan diri dari jabatan Sekda Kota Semarang setelah dipinang PDIP sebagai Calon Wakil Wali Kota Semarang 2024 mendampingi Agustina Wilujeng dalam Pilwalkot Semarang 2024.
Sementara itu, Mukhammad Khadik, juga pernah mengisi sejumlah posisi strategis di Pemkot Semarang. Salah satunya adalah Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Semarang pada tahun 2019 lalu.