regional
Langganan

Isak Tangis Iringi Pemakaman Mahasiswi Undip yang Meninggal di Gunung Lawu - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Ria Aldila Putri  - Espos.id Jateng  -  Senin, 26 Juni 2023 - 11:52 WIB

ESPOS.ID - Suasana rumah duka Anindita, 20, mahasiswi Undip Semarang di Graha sendangmulya RT 012/RW 003, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang dipenuhin oleh ratusan pelayat, Senin (26/6/2023). Anindita meninggal saat mendaki di Gunung Lawu, Karanganyar. (Solopos.com/Ria Aldila Putri)

Esposin, SOLOPOS -- Isak tangis mengiringi pemakaman Mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Anindita Syafa N.K, 20, di Graha sendangmulya RT 012/RW 003, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Senin (26/6/2023). Anindita meninggal dunia saat mendaki di Gunung Lawu, Karanganyar, Minggu (25/6/2023).

Pantauan Esposin, rumah duka dipenuhi ratusan pelayat Senin (26/6/2023) pagi. Ibu Anindita menangis histeris melihat jenazah anak perempuannya yang terbujur kaku. Ia memeluk kerabat yang hadir di situ.

Advertisement

Sejumlah pelayat yang hadir berasal dari mahasiswa dan mahasiswi Universitas Diponegoro Semarang, tempat kuliah Anindita. Rekan-rekan SMA Anindita di SMA N 2 Mranggen juga ikut berdatangan mengucapkan belasungkawa.

Mereka terisak ketika melepas kepergian jenazah rekan mereka ke permakaman. Sebelumnya, jenazah mahasiswa teknik mesin Undip Semarang itu disalatkan di Musala Darussalam yang ada di depan rumahnya.

Advertisement

Mereka terisak ketika melepas kepergian jenazah rekan mereka ke permakaman. Sebelumnya, jenazah mahasiswa teknik mesin Undip Semarang itu disalatkan di Musala Darussalam yang ada di depan rumahnya.

Ketua RW 003 Sendangmulyo, Parno, mengatakan jenazah Anindita tiba di rumah duka pada Senin (26/6/2023) sekitar pukul 02.30 WIB.

“Tadi pagi pukul 02.30 WIB, jenazah baru sampai rumah juga,” ujar Parno kepada wartawan di rumah duka, Senin (26/6/2023).

Advertisement

“Rencana pukul 10.00 WIB, dipemakaman Kaliwiru, Kota Semarang,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Anindita Syafa N.K, 20, mendaki bersama 17 mahasiswi yang diduga kesemuanya mahasiswa Undip. Mereka dikabarkan menggelar summit di puncak Lawu yang digelar oleh Mapala Kompas Undip.

Namun, saat berada di pos 4, Anindita Syafa diduga mengalami hipotermia sehingga ditinggal para pendaki untuk ke puncak. Saat ditemukan seorang porter sekitar pukul 12.06 WIB, korban dalam kondisi tidak sadarkan diri, mulut berbusa, dan denyut jantung tidak ada.

Advertisement

Dari informasi yang dihimpus Esposin, kegiatan fun hiking is back yang diadakan Mapala Kompas Undip memang ada dan telah di-publish di akun Instagramnya, yakni @kompasundip sejak dua pekan lalu.

Pada narasi postingan @kompasundip, menjelaskan jika fun hiking merupakan kegiatan tahunan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap alam sekitar.

Advertisement
Ponco Suseno - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif