regional
Langganan

Investor Keluhkan Harga Tanah di Kulonprogo Terlal Tinggi, Pemkab Anggap Masih Terjangkau - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Sekar Langit Nariswari Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Rabu, 2 November 2016 - 15:54 WIB

ESPOS.ID - Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Alun-alun Wates, Kulonprogo, tetap berjualan meski dikelilingi material bangunan proyek penataan seputar alun-alun dan rumah dinas bupati, Jumat (7/8/2015).(JIBI/Harian Jogja/Rima Sekarani I.N.)

Investor di Kulonprogo menganggap harga tanah di Kulonprogo terlalu tinggi

Harianregional.com, KULONPROGO-Harga tanah di Kulonprogo yang semakin tinggi dianggap menjadi penghambat perkembangan inevestasi daerah. Namun, harga tanah Kulonprogo dianggap masih terjangkau dibandingkan daerah sekitar.

Advertisement

Meski diimingi dengan sejumlah rencana pengembangan daerah, sejumlah investor masih ragu-ragu dengan tingginya biaya lahan yang harus dikeluarkan.

Kepala Badan Penanaman Modal Perizinan Terpadu (BPMPT) Kulonprogo, Agung Kurniawan mengatakan bahwa memang ada sejumlah keluhan akan harga tanah di Kulonprogo. Namun, ia menilai bahwa keluhan tersebut tidak terlalu berarti.

“Harga tanah kita [Kulonprogo] belum ada apa-apanya dibandingkan Sleman atau bahkan Bantul,” jelasnya, Selasa (1/10/2016).

Advertisement

Karena itu, meski menjadi hambatan namun perkembangan nilai investasi daerah dianggap cukup baik. Agung menyebutkan bahwa nilai total investasi Kulonprogo pada triwulan kedua tahun 2016 telah mencapai angka Rp1,052 triliun.

Nilai tersebut mencakup sektor perumahan dan sejumlah penambahan investasi lainnya. Angka tersebut juga naik Rp12miliar dibandingkan periode waktu yang sama pada tahun lalu.

Agung menyebutkan bahwa dalam sejumlah kasus ada warga yang meminta harga tanahnya hingga nominal Rp1 juta per meter persegi. Padahal, ia menyebutkan bahwa harga tanah yang wajar di kawasan tersebut seharusnya hanya mencapai Rp500.000 per meter persegi.

Advertisement

Adapun, penetapan kawasan tertentu menjadi suatu target pembangunan dan pengembangan menjadikan masyarakat berbondong-bondong menaikkan harga tanah sehingga memberatkan investor.

Kawasan Kulonprogo sendiri memiliki sejumlah proyek pembangunan seperti Bandara Temon, kawasan industri Sentolo, dan penyokong Bandara yang menjadi daya tarik investasi.

Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Kata Kunci : Harga Tanah Kulonprogo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif