Esposin, MADIUN — Sepanjang 2021, ada delapan orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kabupaten Madiun meninggal dunia. Dengan penambahan ini, kasus kematian ODHA di Madiun pun mengalami peningkatan.
Data yang diterima Madiunpos.com, dalam 20 tahun terakhir atau dua dekade, sebanyak 321 ODHA di Kabupaten Madiun meninggal dunia. Pada tahun 2020, ODHA yang meninggal sebanyak 19 orang.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Jika dilihat dari data sepuluh tahun terakhir, angka kematian ODHA pada 2021 memang menunjukkan angka terendah. Tahun-tahun sebelumnya, angka kematian ODHA di atas 20 orang tiap tahunnya.
Baca Juga: Waduh! Pengantin di Madiun Baru Setahun Menikah Terdeteksi HIV Positif
Dari jumlah itu, ODHA yang masih hidup sebanyak 636 orang dan ODHA yang meninggal dunia sebanyak 321 orang. Untuk kasus temuan HIV/AIDS ini tersebar di 15 kecamatan se-Madiun.
Paling banyak kasus ditemukan di Kecamatan Jiwan dengan 130 kasus. Kemudian disusul Kecamatan Saradan sebanyak 104 kasus, Kecamatan Pilangkenceng sebanyak 90 kasus, Kecamatan Dolopo 71 kasus, dan lainnya tersebar.
Baca Juga: Diguyur Rp7 Miliar, Kawasan Kumuh di Madiun Tak Bau Pesing Lagi
Dilihat dari pekerjaan, ODHA di Kabupaten Madiun paling banyak diderita wiraswasta dengan jumlah 536 orang, ibu rumah tangga sebanyak 186 orang. Sementara wanita pekerja seks (WPS) sebanyak 76 orang, petani sebanyak 48 orang, PNS dan pegawai BUMN sebanyak 13 orang, TNI/Polri sebanyak 8 orang, dan lainnya.