Semarangpos.com, SEMARANG – Anggota Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jawa Tengah (Jateng) menggelar latihan menjelang pengamanan mudik Lebaran 2016.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Info mudik yang disampaikan tribratanewspoldaregional.com menjelang musim mudik Lebaran 2016 menyebutkan latihan itu dilaksanakan di Platina Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Selasa-Rabu (21-22/6/2016). Sebanyak 32 personel Detasemen Gegana Brimob Polda Jateng yang memiliki kemampuan penjinakan bom dan perlawanan teror dilibatkan dalam latihan tersebut.
Para personel Berimob Jateng itu dipersiapkan untuk melaksanakan pengamanan di kereta api (KA) pada musim mudik Lebaran 2016. Kegiatan latihan itu, sebagaimana dipublikasikan tribratanewspoldaregional.com, Kamis (23/6/2016), dipimpin langsung Komandan Detasemen Gegana Brimob Polda Jateng, AKBP Teguh Triwantoro.
Dengan menggunakan fasilitas latihan di Platina Satuan IV Demlat Korps Brimob Polri yang berada di Akpol Semarang, latihan pada hari pertama adalah gelar personel dan perlengkapan, dilanjutkan gladi kegiatan menggunakan tactical map game (TMG) dengan skenario yang diikuti oleh seluruh unsur pasukan yang terlibat dalam pengamanan.
Pada hari kedua dilakukan gladi lapang dengan menggunakan medan yang sama dengan medan sebenarnya berupa gerbong kereta api dan bangunan stasiun, dimulai dari tahapan situasi aman sampai dengan kontijensi adanya teror di dalam gerbong kereta api. Meskipun sedang melaksanakan ibadah puasa Ramadan, anggota Detesam Gegana Brimob Polda Jateng tetap bersemangat menjalankan latihan.
AKBP Teguh Triwantoro mengatakan latihan ini, untuk pemeliharaan dan peningkatan kemampuan anggota Detasemen Gegana Satuan Brimob sebagai bekal menjalankan tugas. Selain tujuan jangka pendek untuk pengamanan mudik Lebaran 2016, lanjut dia, kegiatan latihan juga untuk peningkatan kemampuan anggota dalam mengantisipasi ancaman teror dengan media kereta api.
“Meskipun tampak sepi dari publik bukan tidak mungkin kelompok teroris sedang menggalang kekuatan menyiapkan aksi yang lebih besar dari aksi aksi sebelumnya. Satu dari media yang mungkin mereka gunakan adalah kereta api,” ujar Teguh.
[gallery ids="732268,732269,732270"]
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya