Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Perhubungan Bantul membuka lima jalur alternatif untuk mengurai kemacetan di jalur selatan akibat arus mudik Lebaran dan limpahan kendaraan sebagai dampak rusaknya Jembatan Comal di jalur Pantura.
Kepala Dinas Perhubungan Bantul Suwito mengatakan, lalu lintas di Jalur Selatan termasuk yang melintasi Kabupaten Bantul diperkirakan semakin padat menjelang Lebaran.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Kepadatan terutama terjadi di jalan utama seperti Jalan Wates yang melintasi wilayah Sedayu, Jalan Wonosari, Ringroad Selatan serta Ringroad Timur. Jalan-jalan utama tersebut dilintasi pemudik dari wilayah timur maupun barat.
Agar kemacetan kendaraan tidak menumpuk di sejumlah jalan utama tersebut, mulai Kamis (24/7/2014) ini, Dinas Perhubungan membuka dan mengumumkan jalur alternatif kepada pengguna jalan.
Jalur tersebut, antara lain melalui Kecamatan Pajangan, Srandakan, Palbapang, Pleret, Dlingo dan Imogiri bila hendak menuju ke timur atau Gunungkidul maupun menuju ke barat. "Kami buka jalur alternatif, dan ada rambu portable penunjuk arahnya," terang Suwito, Kamis.
Selain menyediakan petunjuk arah, petugas juga dikerahkan untuk memantau kelancaran arus lalu lintas serta mengarahkan pengguna jalan agar menggunakan jalur alternatif.
Secara umum Suwito mengklaim, kesiapan rambu lalu lintas serta penerangan jalan ada di jalur alternatif sudah memadai. "Penerangan jalan sudah cukup, itu kan hanya digunakan pada malam hari, kalau siang hari tidak perlu," paparnya lagi.