Semarangpos.com, SEMARANG — Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah (Jateng) kembali meluncurkan aplikasi berbasis android yang berfungsi memantau harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) yang berdampak terjadinya inflasi. Aplikasi baru yang diluncurkan TPID Jateng bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) itu diberi nama Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (Sihati) Generasi III.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Sihati Generasi III diluncurkan dalam sebuah acara di Kantor Perwakilan BI Jateng, Semarang, Jumat (28/4/2017). Sejumlah pejabat daerah dan perwakilan dari petani hadir dalam acara tersebut.
Wakil Ketua TPID Jateng, Hamid Ponco Wibowo, mengatakan SiHaTi Generasi III tak jauh berbeda dengan aplikasi pengendalian inflasi sebelumnya, yakni Sihati Generasi II. Bedanya, aplikasi yang baru ini diklaim memiliki fitur lebih canggih.
"Sihati Generasi III merupakan integrasi antara tiga aplikasi, yakni Sihati Data Produksi, Sihati Mobile Application atau yang sering disebut SihatiGenerasi II dan aplikasi Sihati Masyarakat," ujar Ponco dalam sambutannya di acara peluncuran itu.
Ponco menambahkan Sihati Generasi III mampu mendata produksi pertanian di 56 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di 15 kabupaten dan kota di Jateng, yang merupakan sentra komoditas cabai, bawang merah, bawang putih, dan daging sapi. Aplikasi itu juga mampu memantau perkembangan harga-harga komoditas kebutuhan pokok di pasar-pasar utama se-Jateng.
"Dengan aplikasi ini, pemerintah jadi bisa memantau perkembangan data produksi riil dan perkiraan pasokan yang dimiliki petani dan peternak. Sehingga, bisa melakukan intervensi terhadap harga komoditas agar ketahanan pangan terjaga," beber Ponco.
Tak hanya berguna untuk pembuat keputusan, aplikasi Sihati Generasi III juga bermanfaat bagi produsen, yakni petani dan peternak, serta masyarakat. Dengan aplikasi ini, petani mampu menentukan rencana tanam yang berimbas pada penentuan harga. Sedang bagi masyarakat, aplikasi ini membuat mereka bisa mengetahui perkembangan harga kebutuhan pokok.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya