Salah satu warga, Bambang, warga jeruk, Kepek, Wonosari mengatakan, buruknya kualias air PDAM selalu terjadi setiap musim hujan. Bila hujan deras datang, air yang sampai ke rumahnya akan berwarna kecoklatan.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Bmbang mengaku, dirinya sudah beberapa kali mengadu ke PDAM Tirta Handayani, tetapi sejak dulu jawaban yang diterimanya tidak pernah memuaskan. “Sudah berkali-kali hal seperti ini terjadi, tetapi selalu saja jawabannya karena keterbatasan teknologi,” ujarnya, Selasa (8/1/2013).
Ketika dikonfirmasi, Direktur Utama PDAM Tirta Handayani Isnawan Febriyanto mengatakan, warna keruh karena hujan deras mengakibatkan air dari lokasi pengambilan air menjadi keruh.
Isnawam mengatakan pihaknya sedang berusaha mengadakan alat penjernih air. Sayangnya, karena terkendala dana, pengadaan alat tersebut selalu menghadapi berbagai hambatan. Akibatnya kasus keruhnya air PDAM terus berulang dari tahun ke tahun.
Isnawan mengklaim saat ini pihaknya tengah mengupayakan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Seropan yang akan membantu memberikan layanan air bersih bagi warga kecamatan Ponjong, Karangmojo, Semin dan Semanu. “Dalam waktu dekat IPA akan kami bangun, mudah-mudahan ini menjadi langkah awal pelayanan PDAM yang lebih baik” tandasnya.