Harianjogja.com, BANTUL-Mantan Bupati Bantul Idham Samawi menyebut ada pihak yang tidak senang dengan upaya pengangkatan guru dan pegawai honorer kategori II menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Ketua Dewan Pendidikan Bantul yang juga caleg DPR itu berjanji memperjuangkan nasib guru dan pegawai honorer yang belum diangkat sebagai PNS.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Sabtu (8/3/2014) pagi, Idham menemui ribuan guru dan pegawai honorer kategori II baik yang sudah lolos CPNS maupun yang belum. Dalam acara bertema silaturahmi guru dan pegawai honorer kategori II itu, Idham memberi pengarahan terkait posisinya sebagai Ketua Dewan Pendidikan Bantul.
Dalam pidatonya, Idham menyebut ada pihak yang tidak setuju dengan perjuangan pengangkatan guru dan pegawai honorer menjadi CPNS. Salah satu bentuknya dengan menyebarkan isu bahwa Forum Komunikasi Guru dan Pegawai Honorer Bantul adalah ilegal.
"Kalau ada pejabat Bantul yang buat ulah kalau forum ini ilegal itu pejabatnya bosok! [busuk],” tegas Idham disambut riuh tepuk tangan para guru dan pegawai honorer.
Namun Idham tidak menyebut, oknum yang ia maksud siapa, termasuk saat dikonfirmasi seusai acara silaturahmi. "Ada yang bilang begitu, enggak tahu siapa," imbuhnya.
Di hadapan ribuan guru, caleg DPR itu berjanji bakal memperjuangkan nasib para guru dan pegawai honorer sebagai CPNS, sebab menurut dia, amanah UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.