by Imam Yuda Saputra - Espos.id Regional - Rabu, 24 Februari 2021 - 22:30 WIB
Esposin, SEMARANG – IAIN Salatiga menghibahkan tanah seluas 4.190 meter per segi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga, Jawa Tengah (Jateng). Tanah yang terletak di Kelurahan Noborejo, Kecamatan Argomulyo itu rencana digunakan sebagai hutan kota.
Sertifikat tanah hibah itu diserahkan langsung Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Badawi, kepada Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, di kampus IAIN Salatiga, Senin (22/2/2021).
Zakiyuddin mengatakan IAIN berniat membangun hutan kampus yang juga berfungsi sebagai hutan kota. Ia pun berharap rencana pengembangan hutan kampus itu mendapat dukungan sepenuhnya dari Pemkot Salatiga.
“Kami berterima kasih dan berharap Pemkot Salatiga memberikan dukungan. Nanti dalam pengembangan hutan kampus akan berfungsi sebagai paru-paru kota. Sehingga, tidak semua lahan didirikan bangunan,” ujar Zakiyuddin dalam keterangan resmi yang diterima Semarangpos.com, Selasa (23/2/2021).
Baca juga: Salatiga Kebagian 5.000 Dosis Vaksin Covid-19 untuk Vaksinasi Kedua
Zakiyuddin menambahkan proses hibah tanah di Kelurahan Noborejo itu sebenarnya sudah dilakukan sejak Oktober 2020. Meski demikian, kala itu sertifikat tanah yang dihibahkan masih dalam proses atau belum jadi.
“Kali ini sertifikatnya sudah jadi, sehingga kami serahkan. Saat ini IAIN tengah proses berubah menjadi UIN. Sekarang mahasiswa baru yang diterima sekitar 3000-3.500 orang tiap tahunnya. Kalau sudah jadi UIN kami mungkin akan menerima 4.000 mahasiswa,” tuturnya.
Baca juga: Stasiun Tawang Semarang Banjir, Layanan Penumpang Dialihkan ke Stasiun Poncol
Sementara itu, Wali Kota Yuliyanto menilai keberadaan IAIN Salatiga memiliki dampak besar bagi perkembangan ekonomi warga. Oleh karenanya, Pemkot Salatiga pun akan selalu memberikan dukungan terhadap program-program yang dicanangkan IAIN Salatiga.
“Proses hibah antara IAIN dan Pemkot Salatiga ini tidak ada yang dirugikan. Keduanya merupakan milik negara. Jadi ibarat keluar dari kantong kanan, masuk ke kantong kiri,” tutur Yuliyanto.
Baca juga: Warga Sragen Teriak Cleret Tahun Lihat Puting Beliung Kembar