Harianjogja.com, BANTUL - Tidak banyak anggota komunitas bersedia mengikuti layanan pemeriksaan Voluntary Counseling Test (VCT) untuk mendeteksi seorang terindap HIV/AIDS atau tidak. Salah satunya karena kuatir mengetahui positif atau negatif hasil dari VCT.
Namun berbeda klub motor RX King tergabung dalam Tri Sakti King Club Bantul (TSKCB) memberanikan mengikuti VCT serangkaian kegiatan yang dilaksanakan kerja bareng Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bantul, LSM Viesta dan Puskesmas Sedayu I, bertempat di Rumah Makan Parangtritis, Minggu (21/12/2014) sore.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
"Anggota klub motor terlebih RX King harus berani ikut VCT," kata anggota KPA Bantul Endah Wahyu Ratnaningsih di sela kegiatan.
Menurut Endah, ada sekitar 50 anggota komunitas (TSKCB) yang secara khusus mendapatkan sosialisasi tentang HIV/AIDS yang terus digencarkan KPA dan Viesta sampai menjelang pergantian tahun. Tujuannya, agar persoalan merebaknya HIV/AIDS lebih dipahami masyarakat berbagai elemen dan komunitas.
"Dengan mereka paham maka akan tahu pencegahan apa saja yang harus dilakukan untuk ikut menanggulangi HIV/IDS," tambah aktivis KPA Bantul usai menjelaskan panjang lebar soal gejala dan penularan secara detail kepada peserta.
Puncak sosialisasi kegiatan ini dilanjutkan pemeriksaan VCT bagi anggota klub dikenal penyuka "motor garang" ini. Beberapa anggota TSKCB nampak berani dan tidak canggung memulai VCT disusul anggota lain.