regional
Langganan

Hingga September, Kebakaran akibat Pembakaran Sampah di Bantul Capai 104 Kasus

by Stefani Yulindriani Ria S. R  - Espos.id Jogja  -  Jumat, 27 September 2024 - 12:54 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi kebakaran . (Antara)

Esposin, BANTUL — Menjelang akhir September 2024, kebakaran di Bantul mencapai puluhan kejadian. Kerugian ditaksir hingga ratusan juta. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul menyebut kejadian kebakaran akibat pembakaran sampah mencapai 104 kasus.

Advertisement

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) BPBD Kabupaten Bantul, Irawan Kurnianto menyampaikan kebakaran yang terjadi pada Januari hingga pertengahan September 2024 di dalam Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) Bantul mencapai 182 kejadian, sementara di luar WMK Bantul mencapai 21 kejadian.

Sementara dari kejadian tersebut kerugian materiil ditaksir mencapai ratusan juta. Untuk kebakaran di dalam WMK Bantul mencapai sekitar Rp1 miliar, dan di luar WMK Bantul mencapai sekitar Rp199 juta. 

Advertisement

Sementara dari kejadian tersebut kerugian materiil ditaksir mencapai ratusan juta. Untuk kebakaran di dalam WMK Bantul mencapai sekitar Rp1 miliar, dan di luar WMK Bantul mencapai sekitar Rp199 juta. 

Menurut Irawan kejadian kebakaran di Bantul sebagian besar masih disebabkan karena pembakaran sampah.

"Kebakaran karena membakar sampah dan barang bekas mencapai 104 kejadian," ujarnya, Jumat (27/92/2024).

Advertisement

Irawan pun meminta masyarakat mengantisipasi pembakaran sampah agar jumlah kasus kebakaran tahun ini tidak terus meningkat. 

“Ketika membakar sampah, ditunggu sampai padam. Membakar sampah juga harus melihat kondisi di sekitarnya,” katanya.

Menurut Irawan, pembakaran sampah harus dilakukan di lingkungan yang jauh dari objek yang mudah terbakar.

Advertisement

Menurutnya selama ini kebakaran karena pembuangan sampah terjadi karena api yang ada menjalar ke objek yang mudah terbakar di sekitarnya. Dan pembakar sampah sulit mengendalikan kobaran api tersebut.

Dia juga mengimbau agar masyarakat memastikan sambungan listriknya aman agar tidak terjadi korsleting listrik.

Sementara sebelumnya si jago merah melahap sebuah rumah di Srihardono, Pundong, Bantul pada Jumat (27/9/2024) sekitar 02.30 WIB. "Kebakaran diduga karena korsleting listrik," ujarnya.

Advertisement

Akibat kebakaran tersebut, rumah tersebut habis terbakar. Sementara bangunan di kanan kirinya berjarak semeter ikut terbakar. 

Kerugian materiil dari kejadian tersebut mencapai Rp350 juta. Meski begitu, tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut.


Berita ini telah ditayangkan di Harianregional.com dengan judul "Kebakaran Akibat Pembakaran Sampah di Bantul Mencapai 104 Kejadian"

Advertisement
Mariyana Ricky P.D - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif