Harianjogja.com, SLEMAN-Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Julisetiono Dwi Wasito, mengimbau masyarakat Sleman mewaspadai kemungkinan datangnya angin kencang.
Jika terjadi angin kencang, masyarakat diminta tetap berada di dalam rumah.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
“Dalam upaya penyelematan diri, jangan berkumpul di tengah tanah lapang karena justru berpotensi terjadi pusaran angin. Jadi lebih baik di dalam rumah saja,” kata Juli, Kamis (25/9/2014).
Menurut Juli, hampir semua wilayah di Sleman berpotensi angin kencang. “Untuk mengurangi risiko bencana, pohon yang sudah tua dan lapuk bisa dipangkas atau ditebang,” imbuhnya kemudian.
Pada musim panca roba, masyarakat juga diminta mulai memperhatikan daerah lain yang mungkin sudah diserang angin kencang.
“Saya amati, udara saat sore sudah mulai lembab, mungkin sudah ada yang turun hujan. Antisipasi saja kalau daerah lain sudah ada angin kencang, kondisi itu juga bisa mempengaruhi wilayah kita,” papar Juli.
Sementara itu, masih ada beberapa potensi bencana lain yang patut diwaspadai masyarakat Sleman. “Selain angin kencang, masih ada erupsi, banjir lahar hujan, kekeringan, tanah longsor, gempa, dan kebakaran,” ungkap Juli.
Menurut Juli, salah satu bencana alam yang masih tidak bisa dideteksi adalah gempa bumi.