regional
Langganan

HEMAT ENERGI : Warga hingga Kalangan Usaha di Sleman Diajak Matikan Listrik - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Abdul Hamid Razak Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Sabtu, 19 Maret 2016 - 11:55 WIB

ESPOS.ID - Merawat PJU (JIBI/Solopos/Dok)

Hemat energi dengan mematikan lampu dan alat elektronik dilakukan dalam rangka kampanye hemat energi

Harianregional.com, SLEMAN- Bupati Sleman Sri Purnomo melalui Surat Edaran No. 660/0560, Kamis (16/3/2016) mengajak masyarakat Sleman untuk berpartisipasi dalam Kampanye Penghematan Energi (KPE). Masyarakat dihimbau mematikan lampu dan alat elektronik selama satu jam mulai pukul 20.30 – 21.30 WIB pada Sabtu (19/3/2016).

Advertisement

Menurut Sri Purnomo (SP) kampanye KPE atau Earth Hour tersebut digelar bersama dunia internasional serentak pada Sabtu malam. SP menghimbau masyarakat Sleman untuk mematikan lampu sebagai komitmen gaya hidup hemat energi dan aksi nyata sebagai upaya penyelamatan bumi.

"Earth hour merupakan momentum strategis untuk mengingatkan masyarakat. Terjadinya perubahan iklim juga berasal dari penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar fosil," kata SP, Jumat (18/3/2016).

Untuk mengatasi masalah itu, lanjut SP, diperlukan penggunaan sumber energi terbarukan dan kesadaran masyarakat tentang gaya hidup yang hemat energi. Dengan terbitnya SE Bupati terkait KPE, diharapkan akan semakin banyak individu, rumah tangga, dan bisnis untuk ikut mematikan lampu.

Advertisement

"Ini merupakan simbol kontribusi masyarakat terhadap perubahan iklim. KPE juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk melakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih ramah lingkungan," harapnya.

Lebih jauh, Pemkab berharap langkah ini menjadi awal efisiensi energi. Kampanye hemat energi ini dapat terus dilakukan dengan menggunakan alat elektronik berdaya listrik rendah dan membiasakan masyarakat untuk mengurangi penggunaan lampu di siang hari.

"Sebagai gantinya, kami berharap warga dapat memaksimalkan fungsi jendela dan meminimalisir penggunaan air conditioner sebagai gaya hidup yang ramah lingkungan," katanya.

Advertisement
Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif