Esposin, SLEMAN- Hasil uji swab Antigen yang dilakukan Dinkes Sleman secara acak kepada warga sekolah di tiga kapanewon (kecamatan), Kamis (22/10) lalu, hanya ditemukan tiga siswa yang reaktif. Sesuai ketentuan, ketiga siswa tersebut pun melanjutkan uji swab PCR.
"Dari uji swab PCR ini, hanya satu siswa yang positif Covid-19. Sedang dua siswa lainnya negatif," kata Kepala Dinkes Sleman Cahya Purnama saat dikonfirmasi Harian Jogja, Jumat (22/10/2021).
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Baca juga: Terungkap! Mahasiswi di Sleman Minum Racun Tikus Gegara Tugas Kuliah
Ia menduga, siswa yang positif Covid-19 tersebut terpapar dari salah satu dari anggota keluarganya yang positif Covid-19. Sesuai dengan kebijakan Bupati Sleman, katanya, untuk sementara aktifitas PTM di sekolah tersebut dihentikan untuk sementara waktu. Selanjutnya dilakukan sterilisasi sebelum PTM dilanjutkan.
"[Sesuai kebijakan bupati] sekolah tetap ditutup sementara. Mungkin [siswa yang positif Covid-19] itu terpapar dari rumah karena orangtunya ternyata positif," kata Cahya.
Baca juga: Siap-Siap! 31 Objek Wisata di Kulonprogo Akan Dibuka, Ini Daftarnya
Sebelumnya, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo berjanji akan menutup sementara PTM jika di sekolah tersebut ditemukan adanya kasus positif Covid-19. Jika hanya ditemukan satu kasus positif, sekolah akan ditutup 3 hari untuk kemudian dilakukan sterilisasi.
"Jika nanti ditemukan adanya kasus positif 1 orang siswa saja, (PTM) di sekolah itu akan kita tutup dulu [sementara]," kata Kustini saat dikonfirmasi awak media, Rabu (14/10).
Kebijakan itu akan diambil untuk memastikan kegiatan PTM dapat berjalan dengan sesuai protokol kesehatan sehingga tidak terjadi penyebaran kasus Covid-19 di sekolah. "Ini tindakan cepat yang harus diambil sembari dilakukan 3T untuk memastikan ada klaster atau tidak," jelas Kustini saat itu.