Harianjogja.com, SLEMAN—Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar mengajak seluruh masyarakat bersama-sama memelihara hutan dengan baik.
“Jangan lupa memelihara pohon. Kalau ditanam tapi tidak dipelihara, ya sama saja,” kata Siti saat peringatan Hari Tanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) di Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Rabu (19/11/2014).
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Menurut Siti, menanam pohon merupakan salah satu langkah menjaga keseimbangan ekosistem alam, termasuk untuk konservasi air. “Konservasi air butuh dukungan bagian ekosistem lainnya, seperti vegetasi flora dan fauna,” ujarnya.
Siti mengungkapkan, jumlah lahan kritis di Indonesia saat ini masih mencapai 24 juta hektare. “Kita tetap berupaya agar jumlah lahan kritis berkurang, salah satunya dengan aksi tanam pohon yang dilakukan di seluruh Indonesia,” ucap perempuan yang pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat itu.
Sejak 2010-2013, sudah 6,52 miliar pohon yang ditanam di seluruh Indonesia. Sementara tahun ini akan ditambah dua miliar pohon lagi. “Hutan lestari mendukung kedaulatan pangan, air, dan energi terbarukan,” kata Siti.
Pada kesempatan itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyerahkan 4.500 bibit pohon. Bibit-bibit pohon yang terdiri dari jenis sengon, aren, dan puspa rasa tersebut akan ditanam di area TNGM.
Selain bibit pohon, Siti juga menyerahkan alat pengawet dan pengering bambu kepada Asosiasi Sentra Bambu Sembada Sleman. Alat yang mampu mengawetkan bambu hanya dalam waktu tujuh hingga 15 menit tersebut akan dimanfaatkan untuk membantu proses produksi para perajin bambu di Sleman.