Esposin, SEMARANG -- Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk terus menciptakan transportasi publik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dishub juga akan menambah koridor-koridor atau rute rute Bus Trans Jateng, terutama di daerah Pantura bagian timur, seperti Demak, Kudus, Pati, dan Rembang.
Promosi Kompetisi BRI Liga 1 Ciptakan Perputaran Ekonomi hingga Rp10,4 Triliun
Hal tersebut dikatakan Kepala Dishub Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro dalam upacara peringatan Hari Perhubungan di kantor setempat, Senin (18/9/2023). Henggar menekankan momentum Hari Perhubungan di tahun ini dapat menjadi perbaikan bagi penerapan transportasi umum.
“Hari ini acara peringatan Hari Perhubungan Nasional tahun 2023. Tentunya, pada upacara ini kami jadikan momentum bagi kita 'Melaju untuk Transformasi Maju'. Tema ini diambil untuk menunjukkan pada kita agar mampu bersinergi, mampu bergerak menciptakan transportasi maju yang handal,” kata Henggar, Senin.
Ia mengatakan pihaknya terus memperbaiki moda transporasi umum milik pemerintah provinsi, yakni Bus Rapid Trans (BRT) Trans Jateng. Ia ingin Jawa Tengah mengembangkan moda transportasi yang berpihak pada publik dan khalayak umum.
“Banyak angkutan umum sudah mulai kita kembangkan melalui transportasi BRT Jawa Tengah yang saat ini sudah berkembang di tujuh koridor. Ini momentum kita untuk berbuat lebih baik lagi,” tegasnya.
Ia juga berkomitmen untuk menciptakan BRT yang ramah lingkungan secara bertahap. Ia ingin ke depan seluruh Bus Trans Jateng menggunakan energi listrik atau gas ketimbang energi fosil untuk membuat dunia semakin bersih.
“Ke depannya kita bisa mengubah sistem BBM yang kita gunakan saat ini menggunakan energi listrik maupun energi gas. Selain itu, kita juga tuntut bus-bus yang beroperasi itu senantiasa ada ambang batas berkaitan dengan gas yang dikeluarkan. Harus diukur pada saat melakukan uji berkala yang dilakukan selama enam bulan sekali,” lanjutnya.
Pihaknya juga berencana akan menambah rute-rute atau koridor baru pengoperasian Bus Trans Jateng di wilayah yang belum terjamah. Saat ini sudah ada tujuh koridor Bus Trans Jateng yang beroperasi di sejumlah wilayah di Jawa Tengah.
"Ini yang coba kita dorong jadi penambahan rute-rute koridor karena saat ini sesuai dengan program kita yang targetnya tujuh koridor. Ini sudah kita selesaikan, kemarin kita buka yang rute Wonogiri-Solo. Tentunya kita ke depan berharap beberapa koridor-koridor baru yang wilayah Pantura bagian timur sampai saat ini belum tersentuh. Jumlah BRT ada 112 bus yang beroperasi untuk tujuh koridor,” tandasnya.