Semarangpos.com, SEMARANG – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah (Jateng) menggelar anugerah penyiaran 2016 untuk memberikan apresiasi bagi insan penyiaran dan siaran televisi dan radio yang berkualitas.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
“Anugerah penyiaran merupakan program rutin KPID Jateng setiap tahun, sekaligus memperingati Hari Penyiaran Nasional [Harsiarnas],” kata komisioner KPID Jateng Asep Cuwantoro kepada Semarangpos.com, Senin (9/5/2016).
Saat ini, lanjut dia, dalam tahapan proses seleksi pengumpulkan bahan materi lomba dari berbagai lembaga penyiaran baik televisi dan radio di seluruh Jateng. “Kami tunggu materi lomba sampai 13 Mei mendatang,” ujar Asep yang juga penanggung jawab seleksi Anugerah Penyiaran 2016.
Dia menyebutkan ada sembilan kategori yang dilombakan meliputi, kelembagaan, iklan layanan masyarakat (ILM), program anak-anak, talk show, feature. Program sistem stasiun jaringan (SSJ), feature televisi SSJ, penyiar/ presenter, dan program religi.
Meteri lomba dikirim ke kantor KPID Jateng Jl. Trilomba Juang No. 6 Semarang atau memalui email anugerahpenyiaranregional@gmail.com. “Pemenang lomba akan diumumkan pada malam puncak Anugerah Penyiaran KPID Jateng 2016 dan peringatan Harsiarnas ke-83 di Lawang Sewu Semarang pada 27 Mei mendatang,” ungkap Asep.
Untuk menilai sembilan kategori lomba dalam Anugerah Penyiaran 2016 dalam rangka Hari Penyiaran Nasional itu, sambung dia, dilakukan lima dewan juri masing-masing komisioner KPI Pusat, Ketua Majelis Ulama (MUI) Jateng, K.H. Achmad Darodji, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jateng, Amir Machmud, akademisi Budi Sudaryanto, dan tokoh perempuan Zulfa Elizabeth.
“Para juri adalah orang kredibel sehingga diharapkan menghasilkan penilaian yang obyektif, berkualitas, dan merepresentasikan selera masyarakat Jateng,” harapnya.
Asep menambahkan ajang Anugerah Penyiaran 2016 dalam rangka Hari Penyiaran Nasional itu diharapkan dapat membuat industri penyiaran di Jateng semakin gayeng dan berkualitas. “Dengan siaran berkualitas akan menarik banyak pemirsa dan pendangarnya, sehingga mendatangkan pengiklan yang menjadi pemasukan dana untuk menghidupkan televisi dan radio,” ujarnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya