Esposin, JOGJA – Association of the Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut mahalnya harga tiket pesawat terbang menjadi alasan banyaknya wisatawan domestik yang lebih memilih berkunjung ke luar negeri ketimbang berwisata di Indonesia. Termasuk berkunjung ke Yogyakarta.
Plh Ketua DPD ASita DIY, Edwin Himna, mengatakan harga tiket pesawat terbang sangat mempengaruhi tren kunjungan wisata ke DIY.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Berdasarkan pantauan Asita DIY, kata dia, tidak ada lonjakan istimewa saat momen libur Lebaran ini. Ada beberapa kedatangan tamu dari Malaysia dan Singapura meski tidak banyak.
Pasalnya sejak awal sudah diinformasikan akan ada gangguan lalu lintas saat momen libur Lebaran, sehingga banyak yang mengalihkan jadwal kedatangan mereka pada Mei mendatang.
"Sekarang harga tiket pesawat juga gila-gilaan, terus terang itu jadi kendala wisatawan mau ke sini," ucapnya, Senin (15/4/2024).
Dia menyebut harga tiket pesawat sangat berpengaruh pada kunjungan wisatawan di DIY. Banyak yang beralih ke jalur darat, sehingga tidak terdeteksi Asita.
Lebih lanjut, dia menyebut kenaikan harga tiket pesawat sangat besar pengaruhnya. Bahkan penurunannya bisa sampai 80%. Tiket pesawat ke luar negeri yang lebih murah membuat wisatawan domestik mengalihkan tujuan wisatanya ke sana.
Edwin mengatakan ini menjadi ancaman bagi wisatawan domestik yang mau ke DIY khususnya dari Sumatera.
Dia menjelaskan dari Sumatera ke Kuala Lumpur tiketnya bisa dibeli dengan harga sekitar Rp300.000 sehingga dengan rentang Rp500.000-Rp750.000 sudah bisa untuk pulang pergi.
Sementara ke DIY, kata dia, butuh Rp3 juta untuk tiket pewat pulang-pergi.
"Ke Jogja harus habiskan Rp3 juta pulang pergi, ini harga terendah," jelasnya.