by Uli Febriarni Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Senin, 18 Januari 2016 - 04:40 WIB
Harianregional.com, WONOSARI-Pedagang di Pasar Argosari Wonosari mulai mengeluhkan mengalami kerugian. Ini disebebakan harga sejumlah kebutuhan bertahan tinggi pada beberapa pekan terakhir.
Salah satu pedagang bumbu di Pasar Argosari yaitu Marsih menjelaskan bahwa saat ini ia mengalami penurunan jumlah pembeli hingga 50 persen. Dalam permisalan yang ia berikan, Marsih yang biasa mendapat Rp2 juta dari penjualan, kini hanya mendapatkan Rp800.000 saja.
"Saya berharap pemerintah bisa turun tangan untuk menuntaskan persoalan tingginya harga barang, kalau tidak maka pedagang akan terus merugi. kalau bisa ada operasi pasar," ujarnya, Minggu (17/1/2016).
Ia memperkirakan kenaikan harga sejumlah barang disebabkan karena cuaca dan turunnya hujan yang tidak menentu. Selain itu, distributornya sering terlambat dalam dalam memberikan stok barang kepadanya.
Pedagang yang lainnya, Eni menyeburkan bahwa barang dagangan yang mengalami kenaikan cukup mencolok ialah bawang merah, bawang putih dan cabe. Bawang putih yang sebelumnya Rp23.000 per Kilogram (Kg), kini dijual Rp28.000 hingga Rp30.000 per Kg. Sedangkan bawang merah yang sebelumnya Rp18.000 per Kg kin menjadi Rp25.000 per Kg. Cabe merah keriting kini Rp40.000 per Kg, naik dari harga sebelumnya Rp25.000 per Kg.
Sementara itu, Kepala Seksi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pertambangan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Gunungkidul, Supriyadi mengungkapkan bahwa tingginya harga sejumlah sayur dan bumbu disebabkan anomali cuaca. Di samping itu, bumbu dan sayur kebanyakan berasal dari luar Guungkidul, sehingga ada kemungkinan terganggunya jalur dan jadwal distribusi ke pedagang Gunungkidul.