Harianjogja.com, JOGJA-Harga gula pasir semakin melambung tinggi. Di pasar tradisional, harganya mencapai Rp15.000. Kementerian Perdagangan pun merencanakan operasi pasar gula pasir mulai Senin pekan depan untuk menstabilkan harga.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Eko Witoyo menyampaikan, keputusan tersebut diambil berdasarkan rapat koordinasi Kementerian Perdagangan pada Rabu (1/6/2016).
Berdasarkan rapat tersebut diputuskan bahwa muai Senin pekan depan akan digelar operasi pasar untuk lima provinsi di Indonesia.
“Ada Sumatera barat, kalimantan Timur, DIY, Nusa Tenggara Timur, sama satu lagi saya lupa. Langkah ini diambil karena harga gula di lima provinsi tersebut sudah sangat tinggi,” katanya, Kamis (2/6/2016).
Berdasarkan pantauan Disperindag di tiga pasar tradisional yakni Pasar Demangan, Kranggan, dan Beringharjo, harga gula pasir saat ini sudah mencapai Rp15.333 per kilogram (kg). Biasanya gula pasir hanya bertahan di kisaran Rp11.000.
Nantinya, kata Eko, operasi pasar ini langsung akan melibatkan pedagang di tiga pasar yang ditunjuk yakni Kranggan, Demangan dan Beringharjo. Mereka yang akan menjual gula pasir dari pemerintah dengan harga yang telah ditentukan. “Jadi bukan kami yang jual tetapi pedagang,” kata Eko.
Kebijakan ini diambil dalam rangka stabilitas harga gula di pasaran selama Ramadhan. Pasalnya tidak dimungkiri bahwa gula pasir akan banyak dibutuhkan masyarakat selama Ramadhan nanti, salah satunya untuk pembuatan kue kering. Jika tidak dilakukan operasi pasar, harga gula pasir bisa semakin mahal.