by Herlambang Jati Kusumo Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Senin, 29 Januari 2018 - 21:55 WIB
ESPOS.ID - Seorang pedagang di Pasar Argosari, Kecamatan Wonosari menunjukkan dua butir telur dagangannya, Jummat (22/12/2017). (JIBI/Irwan A. Syambudi)
Harianregional.com, GUNUNGKIDUL--Beberapa harga kebutuhan pokok di Gunungkidul sudah mulai mengalami penurunan setelah beberapa waktu yang lalu mengalami kenaikan.
Kepala seksi distribusi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Gunungkidul, Sigit Haryanto mengatakan walaupun beberapa kebutuhan pokok sudah mulai mengalami penurunan harga, namun untuk beras masih cenderung mahal.
"Sayur-sayuran, telur, cabai sudah mulai turun yang kemarin sempat naik juga harganya. Untuk beras masih cenderung mahal, tetapi untuk persediaan beras medium yang kemarin sempat sulit dicari, sudah mulai ada stoknya," ujarnya kepada Harianregional.com, Senin (29/1/2018).
Beberapa kebutuhan pokok tersebut menurutnya sudah mulai turun harganya, karena stok sudah semakin banyak. Pengaruh cuaca beberapa minggu terakhir juga jadi penyebab naiknya harga menurut Sigit.
Menjelang perayaan hari besar Imlek menurut Sigit biasanya harga cenderung tetap stabil, berbeda jika hari raya Idul fitri maupun Natal, harga kebutuhan pokok sering mengalami kenaikan.
Sementara itu salah satu pedang di Pasar Argosari, Wonosari, Dwi Yulianto mengatakan harga telur memang sudah mengalami penurunan hingga Rp2.000 dalam seminggu terakhir.
Dwi mengatakan untuk harga beras masih mahal. Ketersediaan beras medium juga masih sulit didapat menurutnya. "Kemarin sempat ada ya pas operasi pasar itu, langsung laku habis juga selang beberapa hari. Ya harapannya ada lagi stoknya, atau ada operasi pasar lagi," ujar Dwi.