Harianjogja.com, JOGJA—Kenaikan harga liquefied petroleum gas (LPG) alias elpiji ukuran tabung 12 kilogram (kg) yang ditetapkan oleh Pertamina, mengerek harga di tingkat pengecer hingga Rp150.000 per tabung. Konsumen elpiji 12 kg kini dikhawatirkan bakal terus merosot.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Salah seorang pemilik pangkalan elpiji di Jalan Prawirotaman, Jogja, Chosiyah mengatakan pihaknya terpaksa menaikkan harga jual gas ukuran 12 kg sebesar Rp150.000 per tabung. Harga tersebut termasuk fasilitas untuk mengantar sekaligus memasang tabung gas di rumah pelanggan.
"Itu saya lakukan agar pelanggan tetap menggunakan gas 12 kg," katanya, Jumat (3/4/2015).
Dia menambahkan, sejak kenaikan gas tersebut sebesar Rp8.000 per tabung, stok gas 12 kg terpaksa dikurangi. Dia tidak berani mengambil stok terlalu banyak karena khawatir tidak laku. Jika sebelumnya dia biasa menyetok 15 tabung, saat ini hanya tujuh tabung saja.
"Jadi stoknya sesuai kebutuhan saja. Kalau kelamaan tidak laku, gasnya bisa menguap," kata Chosiyah.
Hal senada disampaikan pemilik Pangkalan di Maguwoharjo Wahyu Utari. Menurutnya, sejak harga gas non subsidi terus mengalami kenaikan, pasokan stok juga dikurangi. Wahyu sendiri menjual gas tabung 12 kg sebesar Rp145.000 per tabung.
"Sejak gas 12 kg naik terus pelanggan banyak beralih ke gas ukuran 3 kg. Soalnya, permintaan gas 12 kg juga terus menurun," katanya.
Sekadar diketahui, Pertamina menaikkan harga gas nonsubsidi sebesar Rp8.000 per tabung. Harga gas nonsubsidi tersebut saat ini menjadi Rp143.000 per tabung. Di pangkalan bisa dijual antara Rp145.000 hingga Rp147.000 per tabung.
Di tangan pengecer harga gas nonsubsidi tersebut dijual Rp148.000-Rp150.000 per tabung.
"Maret sudah naik Rp5.000 per tabung. Ini menyebabkan banyak yang beralih," ujarnya
Selain harga gas 12 kg naik, permintaan gas 3 kg juga meningkat. Harga gas bersubsidi saat ini dijual rata-rata antara Rp17.000 hingga Rp19.000 per tabung. "Kalau ada migrasi pengguna masih belum terlihat. Rata-rata permintaan dalam sepekan masih sekitar 30 tabung gas 3 kg," tukas Herman, pengecer di Sariharjo, Ngaglik, Sleman.