Harianjogja.com, JOGJA- Meski banyak bahan makanan yang mengalami peningkatan harga, masih terdapat juga harga komoditas yang turun yakni daging sapi.
Pengawas Peredaran Barang dan Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM DIY, Sugiyono mengatakan harga daging sapi pada 23-24 Desember 2013 yang super Rp106.833 per kg sedang 26-27 Desember 2013 turun Rp1000 per kg jadi Rp105.833 per kg.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Lebih lanjut dia menyampaikan pasokan sejumlah bahan pangan sempat mengalami keterlambatan. Hal ini disebabkan volume kepadatan di jalur-jalur masuk Jogja sangat tinggi. Alhasil bahan makanan tersebut lebih lambat masuk ke Jogja dibanding hari biasa.
Namun, imbuhnya, persoalan ini tidak mengganggu stok pedagang besar maupun kecil. Sehingga konsumen juga tidak kesulitan mendapatkan bahan-bahan makanan itu.
"Karena permintaan turun, sedang curah hujan tinggi dan barang agak terlambat masuk Jogja, terjadi pembusukan sayur mayur yang lebih cepat," papar dia, Minggu (29/12/2013).
Di tengah kenaikan harga pangan dan keterlambatan pasokan, dia menuturkan Jogja tidak akan mengalami masalah stok pangan selama libur akhir pekan ini.
Libur natal dan tahun baru ini disebutnya menjadi ladang rezeki bagi pelaku usaha yang bergerak di bidang kuliner khas Jogja. Sebab sejumlah objek wisata dan pusat penjualan oleh-oleh ramai dikunjungi wisatawan, khususnya wisatawan lokal.
"Saya rasa keramaian wisatawan ini akan awet, setidaknya ya sampai tanggal 2-3 Januari ke depan," jelasnya.