Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL - Cuaca buruk yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir di beberapa wilayah penghasil cabai menyebabkan harga cabai di Kabupaten Gunungkidul, melonjak signifikan.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Salah seorang pedagang Pasar Argosari Wonosari Deni Astuti di Gunung Kidul, Senin (14/11/2016), mengatakan sejak sebulan terakhir harga cabai mengalami peningkatan.
Harga cabai merah besar yang semula dijual Rp30.000 per kg kini dijual dengan harga Rp60.000 setiap kilogram.
Harga cabai rawit hijau dijual Rp60.000/kg-Rp62.000/kg dari yang semula Rp28.000 setiap kilogram dan untuk cabai hijau kini dijual dengan harga Rp28.000 dari semula Rp25.000 setiap kilogram.
"Peningkatan sampai hari ini sudah mencapai dua kali lipat dibandingkan harga normal," kata Deni seperti dikutip Antara.
Ia mengatakan kondisi ini diduga karena cuaca buruk sehingga produksi cabai mengalami penurunan. Akibatnya stok di tingkat petani berkurang berpengaruh terhadap pedagang.
Deni mengaku cabai yang sudah dalam kondisi tidak baik pun dibeli pedagang. "Cabai yang kurang baik pun laku dijual, selain karena murah, stoknya juga tidak ada," katanya.
Deni mengatakan sejak harga cabai mengalami kenaikan, pihaknya mengalami penurunan omset hingga 30 persen jika dibandingkan dengan hari biasa. Hal tersebut dikarenakan banyak konsumen yang terpaksa membatasi jumlah pembelian mereka. Banyak warga yang membeli dengan kisaran Rp5.000.
"Banyak pembeli yang mengeluh, tetapi mau bagaimana lagi kondisinya memang lagi seperti ini," katanya.