regional
Langganan

Hanya 9 Hari, Pekan Batik Pekalongan Catatkan Transaksi Rp7 M - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Regional  -  Kamis, 10 Oktober 2019 - 22:50 WIB

ESPOS.ID - Penutupan pameran Pekan Batik 2019 di Kota Pekalongan diisi dengan sejumlah kegiatan seperti peragaan membatik dengan canting. (Antara-Kutnadi)

Semarangpos.com, PEKALONGAN — Pekan Batik 2019 yang dihelat selama lebih dari sepekan oleh Pemerintah Kota Pekalongan, Senin-Selasa (30/9- 8/10/2019), mencatatkan nilai transaksi cukup spektakuler, lebih dari Rp7 miliar.

Nilai transaksi pameran batik tahunan di Kota Pekalongan itu tepatnya Rp7,411 miliar atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp6 miliar. Angka itu dihimpun dari pengunjung Pekan Batik 2019 yang mencapai 85.442 orang.

Advertisement

"Ada peningkatan nilai transaksi pada pameran Pekan Batik 2019 sekitar Rp1,441 miliar dibanding sebelumnya. Ini membuktikan kegiatan Pekan Batik masih menjadi idola pameran bagi masyarakat," kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan, Bambang Nurdiyatman di Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (10/10/2019).

Pada rangkaian peringatan satu dekade Hari Batik Nasional, kata dia, Pemkot Pekalongan berusaha menyemarakkan acara dengan menggelar sejumlah kegiatan. Mulai dari membatik karo wong landa (bersama orang Belanda), seminar internasional, melukis tembok, hingga nglowongi motif Jlamprang.

"Pada Pekan Batik yang diselenggarakan sejak 30 September 2019 hingga 8 Oktober 2019 juga ada acara bal-balan [bermain sepak bola] memakai sarung batik dan senam bersarung batik yang diikuti oleh 1.500 orang, dan seminar internasional," katanya.

Advertisement

Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz menyampaikan penghargaan bagi semua pihak yang telah ikut serta pada kegiatan Pekan Batik 2019. Penyelenggaraan yang lebih berkualitas pada Pekan Batik 2019 ini, kata dia, berdampak positif pada peningkatan laju ekonomi di daerah setempat.

"Pada tahun sebelumnya komunitas berperan menggerakkan seluruh elemen di masyarakat untuk menggaungkan budaya sarung batik. Saya merasa bangga atas partisipasi komunitas yang secara langsung menyumbangkan ide dan kreatifitasnya untuk rangkaian acara Hari Batik Nasional," katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Rahmat Wibisono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif