regional
Langganan

HAMA PADI : Panen Padi di Gunungkidul Tak Maksimal Gara-gara Hama Kresek - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Mayang Nova Lestari Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Sabtu, 5 Maret 2016 - 16:19 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Hama padi berua jamur menyebabkan panen tidak maksimal

Harianregional.com, GUNUNGKIDUL-- Penyakit hama pada tanaman pangan masih meresahkan bagi petani di Desa Nglegi, Kecamatan Patuk, karena dapat menghambat hasil produksi. Hama Kresek yang merupakan hama jamur menjadi salah satu penyebab tak dapat maksimal hasil panen padi di desa Nglegi.

Advertisement

Ketua Kelompok Tani "Ngudi Mulyo", Pairan menjelaskan, hasil panen yang didapat belum mencapai tingkat maksimal. Keberadaan hama kresek datang pada pertengahan masa tanam dan seketika merusak padi. Meskipun tidak terlalu merugikan, namun hama yang datang menyebabkan hasil panen belum memuaskan.

"Kalau tidak ada hama mungkin hasilnya akan lebih baik lagi dan menambah jumlah produksi," kata dia, Jumat (4/3/2016).

Kendala yang dialami oleh petani tersebut datang saat masa tanam sudah melewati satu bulan dan hama Kresek tiba-tiba menyerang pada tanaman padi. Ia dan kelompok tani telah mengusahakan untuk membuat pencegahan dan pengobatan, salah satunya dengan melakukan penyemprotan dengan obat hama.

Advertisement

Ketika melakukan penyemprotan pertama, ternyata ditemukan tumbuh cerubus baru. Selama 30 hari pertama terus dilakukan upaya penyemprotan untuk membasmi hama kresek pada padi.

"Dengan tumbuh cerubus baru, kami rasa berarti ada perkembangan. Setelah itu kami lakukan penyemprotan ulang selang setiap 10 hari sampai 50 hari berturut-turut," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Nglegi, Aripin pun menambahkan bahwa sebelumnya, untuk mengatasi hama tersebut juga telah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, antara lain dengan PPL UAD, PUPT, dan dilanjutkan ke Dinas Provinsi.

Advertisement

"Kami juga didatangi Dinas Pertanian provinsi untuk melakukan penyemprotan massal mengusir hama kresek," katanya.

Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif