Harianjogja.com, BANTUL—Tukiran Darmo (92) tercatat sebagai calon haji tertua se-Kabupaten Bantul, di antara jamaah yang dijadwalkan pada September 2014 diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi.
Ia adalah warga Desa Mangunan, Dlingo dengan kelahiran 20 Desember 1921 atau berusia 92 tahun lebih, kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bantul, Mahmudi di Bantul, Rabu (20/8/2014).
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Sedangkan calon jemaah haji Bantul termuda yakni Husna Yuwida, warga Mriyan Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon. Ia kelahiran 31 Maret 1993 atau berusia 21 tahun.
Menurut dia, kedua calon jamaah haji tersebut akan berangkat bersamaan dengan calon dari Bantul sebanyak 635 orang yang terdiri dari 303 jamaah putra dan 332 orang jamaah putri, mereka diberangkatkan dalam empat kelompok terbang (kloter).
"Pemberangkatkan dimulai pada 9 September dari Parasamya Bantul, sedangkan acara pamitan kepada Bupati Bantul direncanakan pelaksanaannya pada Selasa 2 September di Pendopo Parasamya Bantul," kata Mahmudi.
Kepala Kantor Kementerian Agama Bantul, Abdul Madjid mengimbau para calon haji mempersiapkan diri, baik secara fisik dengan menjaga kesehatan dan kebugaran maupun memahami dan mendalami kembali ilmu yang telah didapat selama latihan manasik haji.
"Saya berharap calon jemaah haji memahami ilmu manasik dengan benar, sehingga jemaah haji Kabupaten Bantul akan menjadi jemaah haji yang mandiri, tidak bergantung dengan siapapun, meski nantinya tetap dalam bimbingan petugas Tim Pemandu Ibadah Haji Indonesia," katanya.