Esposin, MADIUN -- Gunungan sampah yang menyangkut di tiang jembatan lori Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, sulit dibersihkan dengan cara manual. Untuk itu, petugas membersihkan dengan cara membakar gunungan sampah tersebut.
Petugas membakar tumpukan sampah di sungai Bengawan Madiun yang nyangkut di tiang jembatan tersebut dengan menggunakan ban bekas, Senin (6/9/2021).
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Madiun, Kukuh Yoso Kuncoro, mengatakan sampah ini menumpuk sejak bertahun-tahun hingga menggunung. Ketinggian sampah itu mencapai sepuluh meter di atas permukaan air.
“Kalau untuk ketebalan gunungan sampah di dalam sungai belum tahu. Tapi, ketebalan di atas sampai sepuluh meter. Untuk beratnya sampai berapa ton belum tahu,” kata dia.
Baca juga: Setelah 20 Tahun, Sampah di Jembatan Sambirejo Akhirnya Dibakar, Warga Madiun Lega
Kukuh menuturkan gunungan sampah itu dibersihkan dengan cara dibakar. Hal ini karena kalau dibersihkan secara manual tidak memungkinkan. Baik secara personel maupun peralatannya.
“Kalau diangkut dengan cara manual sepertinya tidak mungkin bisa. Makanya kita bakar terlebih dahulu,” ujarnya.
Meski dibakar, lanjut Kukuh, pembakaran gunungan sampah ini juga dikendalikan. Sehingga api tidak berdampak pada bangunan jembatan.
Baca juga: Segera Diresmikan Presiden Jokowi, Ini Penampakan Waduk Bendo Ponorogo
Gunungan Sampah Dibersihkan Sepekan
Jika gunungan sampah tersebut dibiarkan, dia menuturkan tentu akan berbahaya bagi tiang jembatan. Ini menjadi langkah mitigasi bencana yang dilakukan supaya saat arus air deras tidak merusak bangunan jembatan.Direncanakan pembersihan tumpukan sampah ini membutuhkan waktu hinga sepekan. Hal ini mengingat ketebalan sampah yang menumpuk di tiang jembatan tersebut.
“Tapi nanti kalau dibutuhkan waktu lagi ya diperpanjang. Soalnya juga sangat tinggi gunungan sampahnya,” kata dia.
Ketua RT 009/RW 004, Desa Sambirejo, Rudianto, mengatakan sangat senang gunungan sampah yang menyangkut di tiang jembatan itu dibersihkan. Dia menuturkan tumpukan sampah itu sudah terjadi sekitar 20 tahun.
"Sampah ini sudah menumpuk sejak sekitar 20 tahunan. Selama ini belum pernah dibersihkan. Akhirnya sampahnya menggunung seperti itu," jelas dia.
Baca juga: Empon-Empon Madiun Mendunia, Sebulan Raup Rp500 Juta
Rudi menyampaikan jembatan yang menghubungkan antara Kelurahan Nambangan Kidul, Kota Madiun dan Desa Sambirejo, Kabupaten Madiun. Dia menyebut jembatan ini menjadi akses penting bagi masyarakat.
"Ini kalau tidak dibersihkan gunungan sampah ya takutnya bisa membuat tiang jembatan rusak dan akhirnya membuat jembatan roboh," katanya.
Masyarakat sebenarnya ingin membersihkan gunungan sampah itu, lanjutnya, namun warga tidak memiliki alat yang memadai. Terlebih tumpukan sampah itu menggunung dengan sebagian besar sampah berupa bambu dan kayu.