SLEMAN—Meski belum setenar Gua Maria Sendangsono di Kulonprogo, Gua Maria Sendang Jatiningsih di Dusun Jitar, Sumberarum, Moyudan, Sleman juga selalu kebanjiran pengunjung.
“Terutama di bulan Mei dan Oktober,” kata Anastasia Indi Suyanti, salah satu karyawan pengelola Gua Maria yang berada di perbatasan Kabupaten Sleman dan Kulonprogo itu, Sabtu (5/5) siang.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Pada masa tersebut, dapat dipastikan pelataran parkir tempat ziarah umat Katolik itu dipadati bus pariwisata, mobil pribadi, serta puluhan sepeda motor. Menurut tradisi Katolik, Mei diperingati sebagai Bulan Maria. Adapun Oktober sebagai Bulan Rosario. Di Gua Maria Jatiningsih, perayaan Ekaresti selalu digelar tiap Minggu sepanjang Mei dan Oktober.
“Peziarah dan wisatawan tidak dipungut biaya sepeser pun,” terang Indi.
Parkir kendaraan juga tidak ada pungutan sama sekali. Buah tangan yang dipajang para pedagang di pintu masuk Gua Maria harganya juga terjangkau.
“Suasananya sejuk, sangat cocok untuk berdoa atau melakukan permenungan,” kata Andreas Adi Eko Prasetyo, Ketua Panitia Ziarah dari SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul, Sabtu (5/5) lalu.(ali)