Esposin, PURWOKERTO — Ribuan pengendara ojek dalam jaringan (daring) alias ojek online di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang tergabung dalam Driver Online Banyumas Raya Kompak menggelar aksi off bid massal.
Aksi mogok melayani penumpang itu mereka lakukan untuk menuntut aplikator mengembalikan bonus seperti semula. "Hari ini, kami melakukan off bid [mogok atau menghentikan tawaran] sebagai tindakan nyata kepada aplikator," kata juru bicara Driver Online Banyumas Raya Kompak, Purwono, kepada wartawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (21/8/2019).
Promosi Beri Kontribusi Nyata, BRI Peduli Adakan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Menurut dia, aksi mogok massal diikuti mayoritas pengendara ojek online yang selama ini menjadi mitra Gojek dan Grab. Kendati demikian, dia mengakui tidak menutup kemungkinan dari sekitar 4.000 pengendara ojek online di Banyumas, sekitar 5% di antara mereka masih beroperasi. "Ini bisa dilihat melalui aplikasi customer, hanya beberapa yang beroperasi, ribuan pengendara lainnya off bid. Satu hari saja off bid berapa puluh juta rupiah pemasukan yang hilang," katanya.
Lebih lanjut, Purwono mengakui aksi mogok tersebut juga diikuti pengemudi taksi online. Mogok pengemudi taksi yang hanya bisa dipenas melalu aplikasi telepon seluler itu merupakan bentuk solidaritas terhadap pengendara ojek online yang menuntut aplikator mengembalikan bonus seperti semula dan beberapa hal lainnya.
Bonus bagi pengendara ojek daring mitra Gojek yang semula Rp80.000 untuk setiap 20 poin dipangkas menjadi Rp40.000. Sedangkan pengendara mitra Grab meminta target untuk mendapatkan bonus diturunkan karena pengguna jasa ojek dari di Banyumas masih relatif sedikit.
Salah seorang pengguna jasa ojek daring, Zein, mengaku kesulitan mendapatkan ojek online sejak Rabu pagi. "Saya baru tahu kalau driver ojek online sedang melakukan aksi mogok. Terpaksa saya menggunakan angkutan kota untuk pergi ke pasar," katanya.
Ia mengharapkan aksi mogok para pengendara ojek Gojek dan Grab tersebut tidak berkelanjutan. Dengan demikian pengguna jasa ojek daring dapat segera kembali terlayani.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya