Semarangpos.com, SEMARANG – Himpunan Astronomi Amatir Semarang (HAAS) menyambut antusias Gerhana Matahari total yang akan tiba pada 9 Maret 2016 mendatang. Tak ingin kehilangan moment fenomena alam yang jarang terjadi itu pun, HAAS sudah menyiapkan lokasi pengamatan di sekitar lapangan Tabanas, Gombel.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
“Dulu saat Gerhana Bulan yang datang sudah cukup banyak. Kemungkinan untuk Gerhana Matahari total nanti yang ikut jumlahnya jauh lebih banyak,” ujar Sekretaris HAAS, Nizma, saat dihubungi Semarangpos.com, Rabu (24/2/2016) malam WIB.
Nizma menambahkan pengamatan Gerhana Matahari akan digelar mulai pukul 06.00-09.00 WIB. Dalam pengamatan itu, komunitasnya tidak hanya akan menyediakan dua teleskop, namun juga kacamata filter matahari.
“Gerhana Matahari terjadi tidak selama Gerhana Bulan. Kalau menggunakan teleskop banyak-banyak, takut kelamaan setting teleskop sehingga kehilangan momen. Oleh karena itu, selain teleskop kami juga sediakan kacamata filter,” imbuh Nizma.
Kendati demikian, Nizma mengaku kaca mata filter itu tidak disediakan HAAS secara cuma-cuma. Satu kacamata akan dibanderol dengan harga Rp25.000.
“Berbahaya jika melihat Gerhana Matahari dengan mata langsung. Makanya, kami sediakan kacamata filter untuk mengurangi intensitas matahari. Kacamata itu juga lebih efektif untuk melihat gerhana matahari total jika dibandingkan kacamata biasa,” beber mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang itu.