Harianjogja.com, SLEMAN- Masyarakat di DIY bisa menyaksikan gerhana matahari cincin. Fenomena alam tersebut diperkirakan terjadi pada Kamis (1/9/2016) sekitar pukul 17.26 hingga 17.37 WIB.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika DIY Tony Agus Wijaya menjelaskan, untuk wilayah DIY posisi matahari terlihat seperti bulatan kroak karena tertutup bulan.
"Gerhana matahari cincin hanya terlihat sebagian dari Jogja. Durasinya hanya sekitar 10 menit saja. Ini fenomena yang sangat jarang terjadi" katanya, Kamis (1/9/2016).
Dia menjelaskan, fenomena ini terjadi karena matahari tertutup oleh bulan. Posisi matahari yang tertutup bulan (magnitudo) hanya 10% saja sehingga sebagian sinar matahari terhalang sampai ke bumi.
"Kalau cuaca terang, matahari bentuknya seperti kue bulat tapi sudah dimakan sebagian. Seperti kroakan," tuturnya.
Dia mengatakan, warga yang ingin menyaksikan bisa ke pantai atau tempat tinggi yang tidak terhalang bangunan atau pepohonan tinggi. Sayangnya, BMKG memprediksi cuaca nanti sore, saat terjadi gerhana, berawan dan hujan ringan di sore hari. "Jangan melihat langsung ke matahari dengan mata telanjang, pakai kacamata khusus, teropong atau kamera," kata Tony.
Sementara, Penasihat Jogja Astro Club (JAC) Mutoha Arkanuddin menyatakan, para pegiat dan pecinta astronomi akan melakukan pengamatan di pantai Parangtritis, Bantul. Menurutnya, lokasi tersebut dinilai tepat untuk melihat matahari tenggelam. "Pengamatan akan kami lakukan di Parangtritis sekalian untuk ru'yatul hilal hari raya Iduladha," ujar dia.