Harianjogja.com, KULONPROGO-Gelombang tinggi di Pantai Bugel Kecamatan Panjatan menghempaskan perahu nelayan, Rabu (17/12/2014).
Akibatnya, salah satu nelayan, Waluyo, 40, dilarikan ke IGD RSUD Wates karena luka-luka dan mengalami pembengkakan serta paru-paru kemasukan air.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Informasi yang dihimpun menyebutkan sekitar pukul 06.30 WIB, Waluyo bersama dengan tiga nelayan lainnya, Sigit, Maladi, dan Nuryanto menggunakan satu perahu untuk melaut. Tiba-tiba gelombang tinggi dan menghantam perahu hingga terbalik.
"Sebenarnya sejak awal sudah ada gelombang tinggi dan hujan, tetapi perahu suami saya sudah hati-hati melaut dari tepi, ternyata tetap kena gelombang," ujar istri Waluyo, Jumat (19/12/2014).
Akibat peristiwa itu, kata dia, suaminya harus mendapatkan perawatan intensif dan belum bisa diajak berkomunikasi.
Koordinator SAR Glagah Samsudin mengaku belum mendapat laporan terkait kecelakaan laut. Kendati demikian, ia tidak menampik jika dalam kurun waktu beberapa hari terakhir gelombang tinggi sehingga nelayan tidak berani laut.
"Biasanya mereka yang memutuskan melaut hanya untuk mengambil jaring lobster yang sudah terpasang sebelumnya," tandas dia.