Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Harianjogja.com sekitar pukul 14.00 WIB, hujan turun sangat deras. Namun, tidak ada seorang pun yang mengira rumah Suratmin bakalan roboh. Pasalnya, dari kondisi bangunan juga terlihat kokoh.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Tak berselang lama setelah hujan turun, tiba-tiba terdengar suara bergemuruh dari rumah Suratmin.
Saat diperiksa, kondisi rumah telah rata dengan tanah. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, karena saat kejadian Suratmin dan keluarganya sedang merantau di Jakarta.
“Saya sempat mengira suara gemuruh berasal dari pecahan ban pengendara yang lewat di samping rumah. Namun, saat saya mencoba melihat ke arah barat, saya melihat rumah Suratmin sudah rata dengan tanah,” kata Kepala Dusun Surobayan Suladi saat ditemui wartawan, Senin (10/11/2014).
Menurut dia, kondisi rumah itu masih dalam kondisi bagus. Meski sering terlihat kosong, namun saat pemiliknya pulang juga sering melakukan perawatan.
“Coba lihat kondisi kayunya masih bagus dan tak ada yang lapuk atau keropos. Mungkin karena hujan yang turun sangat deras membuat rumah jadi roboh,” ungkap dia.
Rencananya hari ini, Suladi mengajak warga sekitar untuk kerja bakti memperbaiki rumah itu. Dia berharap, bantuan warga akan sedikit mengurangi beban yang harus ditanggung Suratmin dan keluarga.
“Kami juga sudah menghubungi tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah [BPBD]. Mereka juga sudah melakukan survei ke lokasi,” katanya lagi.
Salah seorang saksi mata, Susanto,31, mengatakan, pemilik rumah sudah diberitahu terkait kejadian tersebut. Malahan, sesaat mendengar kabar itu, Suratmin memutuskan untuk segera pulang. “Mungkin saat ini sudah dalam perjalanan pulang,” kata Susanto.
Dia menjelaskan, meski merantau, keluarga Suratmin sering pulang ke rumahnya. Biasanya, setiap dua atau tiga bulan ada pihak keluarga Suratmin yang pulang. “Kalau tidak seluruh keluarga, bisa saja hanya Suratmin atau istrinya saja,” papar dia.