by Newswire - Espos.id Jogja - Minggu, 29 September 2024 - 18:52 WIB
ESPOS.ID - Pembangunan jembatan elevated Tol Jogja Bawen di Selokan Mataram di sekitar Desa Margokaton, Seyegan, Sleman. (Istimewa)
Esposin, KULONPROGO — Musyawarah ganti rugi lahan terdampak Tol Jogja-Solo ruas Jogja-YIA Kulonprogo sudah masuk Kapanewon Pengasih setelah sebelumnya di Kalurahan Banguncipto, Sentolo.
Di Pengasih terdapat dua kalurahan yang rampung melaksanakan musyawarah pembebasan lahan tersebut, yaitu Kalurahan Karangsari dan Pengasih.
Di Kalurahan Pengasih dilakukan di Padukuhan Derwolo dengan lahan terdampak 24 bidang tanah dan Tanjung ada 14 bidang tanah terdampak.
Sedangkan di Kalurahan Karangsari dilakukan di Padukuhan Cekelan dengan lahan yang akan dibebaskan untuk Tol Jogja-Solo ruas Jogja-YIA Kulonprogo sebanyak 64 bidang tanah.
Sedangkan di Kalurahan Karangsari dilakukan di Padukuhan Cekelan dengan lahan yang akan dibebaskan untuk Tol Jogja-Solo ruas Jogja-YIA Kulonprogo sebanyak 64 bidang tanah.
Ketua Satgas B untuk pengadaan tanah Tol Jogja-Solo ruas Jogja-YIA Kulonprogo di Kalurahan Pengasih, Didik Haribowo Dwi Subroto menyebut rata-rata harga ganti rugi tersebut tiga kali lipat dari harga pasarannya.
Ia menjelaskan kenaikan harga tanah sebanyak itu disebabkan karena menghitung nilai immaterial lahan tersebut.
"Mempertimbangkan nilai immaterial itu maka rata-rata kenaikan harga lahannya sekitar tiga kali lipat," jelas Didik.
Didik mencontohkan lahan di Padukuhan Derwolo yang jauh aksesnya dari jalan harga pasarannya sekitar Rp300 ribu per meter.
Namun dalam penggantiannya untuk proyek Tol Jogja-Solo ruas Jogja-YIA Kulonprogo ini harganya jadi Rp1 juta per meternya karena mempertimbangkan aspek immaterial tersebut.
Kenaikan harga lahan sebesar tiga kali lipat untuk Tol Jogja-Solo ruas Jogja-YIA Kulonprogo ini, menurut Didik, menyebabkan seluruh warga terdampak di Kalurahan Pengasih menerimanya.
"Semuanya menerima nilai ganti rugi tersebut, proses musyawarah kemarin berjalan lancar tidak ada yang menolak," ungkapnya.
Kepala Seksi Pengadaan Tanah BPN Kulonprogo, Ade Setiya Budi menjelaskan dimasukannya nilai immaterial dalam ganti rugi itu berlaku di seluruh wilayah.
Ia menyebut di Padukuhan Cekelan, Karangsari juga berlaku penghitungan seperti itu yang proses musyawarahnya sudah dilakukan pada 64 lahan bidang.
Ade menyebut proses musyawarah ganti rugi lahan Tol Jogja-Solo ruas Jogja-YIA Kulonprogo di Kalurahan Karangsari tak ada penolakan sama sekali.
"Semuanya menerima, hanya saja kemarin ada beberapa warga terdampak yang belum menandatangani kesepakatan," paparnya.
Belum ditandatanganinya kesepakatan nilai ganti rugi itu, jelas Ade, karena kesalahpahaman administratif. Terdapat kuasa hukum tanah terdampak yang berbeda dalam catatan yang ada dengan yang hadir saat musyawarah.
"Sehingga pengurusan kuasa hukum ini dilakukan terlebih dahulu, baru setelahnya tanda tangan kesepakatan," ujarnya.
Proses pencairan ganti rugi proyek Tol Jogja-Solo ruas Jogja-YIA Kulonprogo, lanjut Ade, selanjutnya menunggu proses verifikasi Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
"Sambil menunggu proses dari LMAN kami minta agar warga terdampak mempersiapkan admisntratifnya secara lengkap dulu agar prosesnya lancar kedepannya," katanya.
Berita ini telah ditayangkan di Harianregional.com dengan judul "Ganti Rugi Tol Jogja- Solo Ruas Jogja-YIA Kulonprogo: 102 Bidang Tanah di Pengasih Harganya Naik 3 Kali Lipat"