by Dhina Cantya - Espos.id Regional - Rabu, 10 Juni 2020 - 00:50 WIB
Semarangpos.com, JOGJA — Permakaman di kawasan Taman Sari, Kota Jogja, Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal banyak kalangan. Di sana, ada sebuah kuburan perempuan Belanda yang batu nisan makamnya selalu dalam kondisi miring.
Melihat hal itu, gadis indigo mencoba mengungkap alasan hal tersebut bisa terjadi. Gadis indigo itu adalah Tasha Siahaan.
Ia diajak oleh youtuber khas horor dengan nama panggung Billy Christian untuk tampil bersama dalam vlog-nya berjudul Kisah Cinta Preman Dengan Hantu Cantik Keturunan Belanda.
Cegah Persebaran Covid-19, Astra Motor Jateng Bagikan 4.000 Masker Kain
Cegah Persebaran Covid-19, Astra Motor Jateng Bagikan 4.000 Masker Kain
Mereka berdua melakukan penelusuran di sebuah permakaman yang berada di tengah rumah penduduk. Ada makam dengan nama "Raden Ayu Arten Surokusumo" yang menarik perhatian mereka.
Menurut penglihatan Tasha, sosok perempuan tersebut adalah seorang keturunan Jawa dan Belanda. Sang ibulah yang berasal dari negeri kincir angin itu. Itulah mengapa ada “Raden Ayu” di namanya.
“Yang terkenal dari makam si Raden Ayu Arten ini yaitu batu nisannya yang selalu miring. Padahal sudah diperbaiki beberapa kali namun masih tetap miring," ungkap Billy kepada penonton vlog-nya.
Jika dari vlog Billy, posisi batu nisan yang miring tidak begitu terlihat. Menurut gadis indigo, tingkat kemiringannya hanya sedikit dan samar jika tidak dilihat secara jeli.
Youtuber khas horor itu meminta tolong kepada Tasha untuk berkomunikasi dengan sosok tersebut. Siapa tahu, perempuan Belanda itu memberitahu alasan di balik batu nisannya yang selalu miring walau sudah diganti.
MUI Jateng Izinkan Ibadah di Masjid, Tapi Cuma di Zona Hijau
Tasha langsung diam sambil sesekali memegang makam tersebut. Tiba-tiba dia menyeletuk seolah-olah mendapat sebuah jawaban. "Kakinya patah ya?" ungkapnya.
Sebelumnya, gadis indigo itu bercerita jika saat tentara Jepang masuk dan menyerang para Belanda, sosok perempuan itu menjadi salah satu korban. Ia disiksa dan diperlakukan secara buruk oleh para tentara.
Tasha mengungkapkan jika perempuan Belanda itu dibunuh dengan cara ditusuk di bagian perut.
Polisi Banyumas Cokok Pelaku Pencabulan 2 Perempuan Cilik
Namun, sampai akhirnya tewas ia sama sekali tidak memiliki rasa dendam. Tidak hanya parasnya yang cantik, tetapi hatinya juga baik.
https://youtu.be/YNbhKev3vfY
"Aku enggak tahu ya benar atau tidak. Aku tahu kakinya patah itu, kalau makamnya lurus berarti kakinya jadi enggak lurus," paparnya sambil memperagakan kaki yang bengkok seperti milik sosok perempuan Belanda itu.
Gudang Ban Terbakar di Kudus, 11 Mobil PMK Dikerahkan
Ia mengatakan jika sosok perempuan Belanda itu dikuburkan di sebuah makam dengan kondisi kaki yang patah dan bengkok, maka makam tersebut akan menyesuaikan bentuk kakinya. Itulah mengapa batu nisan Raden Ayu Arten selalu miring.
"Aku pertama kali enggak tahu kalau kakinya patah soalnya tadi di depan dia itu kayak terbang gitu," tambah Tasha kemudian. Sebelumnya tidak ada yang tahu alasan di balik batu nisan yang selalu mirip.
"Iyalah kan sakit kalau kakinya dipaksa lurus. Makanya dia suka banget mengelus kakinya sendiri," ungkap gadis indigo ke Billy Christian. Tasha merasa kasihan dengan kejadian yang menimpa sosok perempuan itu.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya