Harianjogja.com, JOGJA— Puluhan orang dari beberapa organisasi masyarakat berkumpul aksi peduli dan galang dana untuk Rohingnya di Myanmar yang saat ini sedang mengalami krisis kemanusiaan, di Titik Nol Kilometer, Kota Jogja, Kamis (7/9/2017).
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Aksi tersebut diadakan oleh IKADI (Ikatan Da'i Indonesia), MRI (Masyarakat Relawan Indonesia), ACT (Aksi Cepat Tanggap) dan RZ (Rumah Zakat) Yogyakarta tergabung dengan Aliansi Mahasiswa- Masyarakat Untuk Kemanusiaan (AMMUK-DIY). Mereka berkumpul dan berdiri sembari membawa spanduk bernada dan galang dana dukungan untuk etnis Rohingnya di Myanmar, di Titik Nol KM.
Menurut Abdulloh Sunono, Koordinatur Aksi, peristiwa di Rohingya sekarang bukanlah masalah agama dan konflik horizontal. "Namun adalah peristiwa pembantaian masyarakat sipil atau etnis cleansing, dimana mereka tidak punya hak atas kehidupan," katanya, di sela aksi.
Ia menegaskan peristiwa di Rohingya sebagai krisis di luar kemanusiaan, oleh karenanya ia menyerukan agar pemerintah Indonesia untuk tetap konsisten memberikan bantuan kepada masyarakat yang tertindas di Rohingya.
Aksi ini, lanjutnya, hanya sebagai pembukaan untuk memberikan solidaritas masyarakat Rohingya. Ia mengakui peristiwa di Rohingya semakin terjadi, namun aksi solidaritas juga tidak berhenti.
“Kita akan mengerahkan lebih banyak lagi masyarakat untuk memberikan solidaritas kepada Rohingya, cukup kita seorang manusia yang bisa memberikan perhatian kepada etnis Rohingya,” Ujarnya.
Bagus Suryanto, perwakilan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengharap bahwa dari Yogyakarta ini bisa muncul banyak kepedulian untuk dukungan Rohingya di Myanmar.
“Untuk hari ini, Kami mengajak kepada seluruh masyarakat Jogja untuk bisa partisipasi dan peduli, berwujud dengan bantuan dana, bantuan doa dan apa-apapun untuk saudara kita yang ada di Rohingya,” ujarnya.