Semarangpos.com, SEMARANG - Ribuan orang yang mengaku berasal dari kalangan petani tembakau se-Jawa Tengah (Jateng) kembali menggelar aksi unjuk rasa atau demo di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Selasa (17/1/2017). Mereka mendatangi Kantor Gubernur Jateng dan memadati ruas Jl. Pahlawan, Semarang, yang berada tepat di depan kompleks Kantor Gubernur Jateng.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Dalam demo itu, para petani tembakau menuntut pemerintah agar segera mengesahkan UU Pertembakauan dan menolak tembakau dari luar negeri atau impor. Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Jateng, Wisnu Brata, yang turut serta dalam aksi itu menyebutkan alasan kelompoknya mendatangi Kantor Gubernur Jateng.
"Kami ingin bertemu Pak Ganjar [Pranowo] yang merupakan Senopati Tembakau bagi petani tembakau di Jateng. Kami ingin Bapak Gubernur menyampaikan aspirasi kami ke pemerintah pusat terkait penolakan tembakau impor dan pengesahan UU Pertembakauan," ujar Wisnu dalam orasinya.
Demo di depan Kantor Gubernur Jateng ini merupakan aksi susulan yang digelar petani tembakau se-Jateng pada Senin (9/1/2017) lalu. Saat itu, demo juga menuntut tembakau impor disetop dan UU Pertembakauan segera disahkan.
Bedanya demo pada pekan lalu hanya diikuti sekitar 700 petani, sedangkan Selasa ini diikuti sekitar 7.000 orang atau 10 kali lipat dari sebelumnya. Ribuan petani tembakau yang mengikuti demo itu datang ke depan Kantor Gubernur Jateng dengan menumpang 70 bus dan 10 truk. Mereka berasal dari berbagai daerah penghasil tembakau di Jateng, seperti Temanggung, Wonosobo, Klaten, dan Boyolali.